Ikan telah fenomenal karena dikenal sebagai bahan makanan yang mengandung banyak manfaat. Manfaat utamanya adalah dapat mencerdaskan otak karena kandungan omega 3. Selain untuk mengoptimalkan kinerja otak, ikan juga membantu menjaga kesehatan mata dan kuliat karena mengandung vitamin A.
Tetapi lain halnya dengan jenis ikan yang telah tercampur dengan hal-hal yang berbahaya. Alih-alih mendapatkan segudang manfaat, malah penyakit yang bahkan sampai berpotensi menimbulkan kematian yang akan kita dapat jika tidak cerdas dalam memilih ikan.
Source: Special Photo
Dewasa ini, banyak pedagang nakal yang mencampurkan zat-zat berbahaya untuk mendapatkan ikan yang lebih awet dan memiliki penampilan yang menarik dan menggoda walaupun telah mati seharian penuh. Tidak main-main efek yang ditimbulkan dari zat berbahaya tersebut dapat mempengaruhi kinerja tubuh bahkan jika terus menerus dikonsumsi dengan zat yang sama akan menumpuk di dalam tubuh dan menimbulkan kanker bahkan sampai kematian.
Bukan hanya menghindari ikan yang mengandung bahan pengawet, tetapi ikan yang sudah busuk juga wajib dihindari karena besar kemungkinan mengandung bakteri. Ikan yang sudah busuk dapat membawa bakteri masuk ke dalam tubuh kita jika dikonsumsi. Tidak perlu resah atau bahkan berniat untuk berhenti mengkonsumsi ikan. Pada kesempatan ini, saya akan berbagi tips yang akan membantu dalam memilih ikan yang masih sehat dan segar serta layak untuk dikonsumsi.
1. Keadaan ikan bagian luar
Satu hal yang dapat dengan mudah kita kenali ketika memilih ikan adalah dengan melihat bagian luarnya. Kulit ikan masih bagus, kulit yang masih menempel dengan bagus serta tidak mudah terlepas dari tubuh ikan.
2. Daging kenyal
Ketika di sentuh, daging kembali ke keadaan awal. Biasanya ikan yang sudah tidak layak dagingnya mudah tercerai berai dan rapuh.
3. Dihinggapi lalat
Ikan yang masih segar cenderung disukai lalat, sedangkan ikan yang mengandung bahan pengawet cenderung dihindari oleh lalat walaupun di tempatkan di tempat yang terbuka.
4. Keadaan insang
Insang berwarna merah segar yang khas pada ikan segar berbeda dengan ikan yang busuk insang berwarna biru atau cenderung memiliki bau yang busuk dan berwarna pucat alias keabu-abuan. Insang juga tidak kering dan masih mengandung air. Untuk ikan yang berformalin warna insang cenderung merah kegelapan.
5. Kondisi mata
Ikan yang masih segar matanya cenderung menonjol dan bening. Ada baiknya mengurungkan niat untuk membeli jika mata kan yang didapat terkesan layu dan warnanya tidak cerah.
6. Keadaan sirip
Seperti yang telah kita ketahui, sirip adalah alat ikan untuk berenang. Kesegaran ikan dapat dilihat melalui kondisi siripnya. Jika kondisi sirip yang mudah patah atau rapuh menandakan ikan sudah tidak layak untuk dikonsumsi. Lebih baik pilihlah ikan dengan sirip yang masih kuat.
7. Ikan segar akan tenggelam dalam air
Jika diuji, ikan yang masih segar akan tenggelam dalam air tergenang. Sebaliknya, jika ikan sudah layu atau tidak segar jika ditaruh di air akan mengapung.
8. Ikan segar mudah bususk
Ikan yang fresh jika dalam kurun waktu satu hari tidak dimasukkan ke dalam pendingin, akan membusuk dan tidak layak dikonsumsi.
9. Bau yang khas
Ikan segar memiliki aroma yang khas layaknya ikan. Bau yang khas adalah amis. Sedangkan ikan busuk berbau yang menyengat seperti bau busuk pada umunya. Ikan yang menggunakan formalin memiliki aroma yang khas bahan kimia dan bukan seperti aroma khas ikan pada umunya.
Nah diatas adalah sekelumit tips yang dapat diaplikasikan dalam memilih ikan yang masih segar. Bentuk ikan yang dijual juga beragam. Bukan hanya ikan dalam bentuk utuh, tetapi kini juga ramai dijual ikan dalam bentuk potongan. Tips untuk memilih ikan dalam bentuk penjualan berbeda tetap sama dan memiliki sifat yang seragam.
Belakangan ini, dari Dinas Perikanan dan inas Kesehatan juga sedang gencar-gencarnya melakukan razia di pasaran demi mencegah peredaran ikan yang sudah tidak layak konsumsi dan membahayakan tubuh.
Menjadi konsumen yang selektif sangat diperlukan supaya dapat meminimalisir dan menghindarkan diri dari penyakit yang berbahaya dan mungkin akan timbul dari pemilihan ikan konsumsi yang tidak layak.
Komentar: