Kebutuhan masyarakat terhadap akses suatu komoditas yang semakin meningkat menyebabkan perkembangan teknologi harus mengikuti perilaku masyarakat yang semakin modern ini. Kegiatan perdagangan tidak hanya dapat dilakukan di pasar konvensional, namun sudah meluas ke dunia maya yang lebih dikenal dengan nama e-commerce (perdagangan elektronik).
Keberadaan toko online di Indonesia mulai populer pada tahun 2006 yang perlahan menggeser toko konvensional dengan sistem transaksi secara online. Hal ini didukung dengan perkembangan internet yang memasuki sistem perbankan Indonesia. Pembeli dapat melakukan transaksi dengan menggunakan internet dan mobile banking. Jual beli secara online dapat memberi kemudahan kepada pengguna dalam memperoleh suatu komoditas yang sulit ditemukan di toko konvensional.
Source: Special Photo
Hal ini disebabkan tidak ada batasan wilayah bagi pengakses sebuah toko online untuk menjual atau membeli suatu barang. Setiap penjual dapat mengiklankan produknya dari wilayah mana saja dan sebaliknya pembeli juga dapat mencari dan membeli produk yang dibutuhkan dari lokasinya berada. Bahkan saat ini sudah banyak marketplace yang tersebar di dunia maya.
Mereka mengumpulkan berbagai penjual di lapak yang disediakan untuk memudahkan calon pembeli dalam menyaring sebuah produk yang dicari dan dari penjual tertentu. Persaingannya semakin tinggi mengingat banyak penjual yang berkumpul dan calon pembeli dapat menilai sebuah toko online dari ulasan dan masukan yang diberikan pembeli lain.
Salah satu e-commerce karya anak bangsa yang bergerak di bidang pertanian adalah Agromaret. Awal mula Agromaret merupakan sebuah komunitas dan start-up yang dirintis pada tahun 2009 oleh alumni Institut Pertanian Bogor, Tujuannya sederhana, yaitu memudahkan penjual dan pembeli yang bertransaksi untuk suatu komoditas pertanian tertentu.
Pemasok mulai dari petani, pekebun, peternak, bahkan pengusaha alat-alat pertanian dapat tergabung dalam Agromaret untuk mendapatkan peluang dalam peningkatan permintaan. Agromaret memberi akses kepada siapapun yang bergerak di sektor pertanian untuk mengiklankan produknya di lapak yang sudah disediakan. Sebelumnya sudah banyak platform perdagangan elektronik yang dikenal masyarakat, yaitu eBay, Amazon, Bukalapak, Lazada, Tokopedia, dan sebagainya.
Baca juga Transaksi Aman dan Nyaman di Agromaret
Agromaret pun mengusung konsep marketplace yang mirip dengan marketplace besar pada umumnya, namun yang membedakan adalah kategori produk yang dapat diperjualbelikan yaitu hanya produk pertanian dan akses untuk memasang iklan permintaan terhadap suatu produk. Jadi tidak hanya sebatas memasang iklan penjualan, namun pengguna yang kesulitan mencari produk yang diinginkan dapat mencoba fitur pemasangan iklan permintaan di Agromaret.
Konsep agribusiness e-commerce yang diusung Agromaret bertujuan memperluas jaringan pelaku bisnis pertanian agar lebih dikenal oleh masyarakat. Saat ini Agromaret sudah memiliki sebuah alamat website, yaitu AGROMARET.COM yang dapat diakses baik melalui smartphone atau komputer. Interface yang sederhana memudahkan pengguna Agromaret dalam memasang iklan dan mencari produk yang diinginkan.
Adapun yang membedakan Agromaret dengan beberapa marketplace ternama adalah tiga fitur utama, yaitu Penjualan, Permintaan, dan Kerjasama. Fitur Penjualan seperti pada umumnya yaitu calon penjual dapat memasang iklan dan harus melewati tahap ulasan oleh tim sebelum lolos untuk ditampilkan di halaman Agromaret. Penjual bebas menentukan harga yang dipasang dan minimum pembelian. Fitur Pembelian sepertinya belum banyak disajikan oleh sebagian besar marketplace karena konsep ini mirip dengan istilah WTB (Want to Buy).
Individu/kelompok yang sedang membutuhkan komoditas tertentu namun selama ini kesulitan karena komoditas tersebut jarang diproduksi, tidak pasaran, atau bahkan ingin mencari harga yang ideal bisa mencoba fitur yang disediakan Agromaret. Hanya dengan memasukkan detail yang diinginkan dan mengisi data sesuai formulir yang disediakan. Pemasangan iklan Permintaan ini untuk mempertemukan pihak yang menyediakan komoditas sesuai permintaan dengan pemasang iklan.
Terakhir adalah fitur Kerja Sama. Fitur ini masih awam bagi para pengunjung marketplace pada umumnya. Fitur Kerja Sama lebih ditujukan untuk produsen yang ingin mencari distributor atau investor. Tidak menutup kemungkinan akan banyak peluang yang bisa diciptakan dari fitur kerja sama yang mempertemukan pihak yang mencari partner dengan pihak yang tertarik untuk membangun relasi bisnis.
Demikian ulasan saya mengenai Agromaret. Dapat disimpulkan secara keseluruhan marketplace Agromaret mudah diakses dan memberikan kemudahan dalam menentukan pilihan untuk menjual, mencari produk tertentu, atau membangun kerja sama.
Komentar: