Pada tahun 2017, sebanyak 7,02 juta penduduk Indonesia masuk ke dalam kategori pengangguran menurut data yang dipublikasi Badan Pusat Statistik. Sebagian besar pengangguran tersebut berada di wilayah perkotaan. Hal ini disebabkan tingkat persaingan yang tinggi, kesenjangan latar belakang pendidikan, dan jumlah lapangan pekerjaan tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja.
Apabila ada cara lain mencari nafkah dengan berwirausaha, lalu mengapa harus berdiam diri menunggu panggilan kerja yang belum tentu sesuai dengan ekspektasi. Dikenal sebagai negara agraris, Indonesia menyimpan banyak sumberdaya di sektor pertanian. Pertanian pun tidak akan pernah bisa dilepaskan dari kehidupan bermasyarakat.
Mengetahui potensi ini, maka ada sebagian besar masyarakat yang memanfaatkan sektor pertanian untuk mendapatkan uang. Jenis usaha ini dikenal dengan istilah agribisnis, yaitu kegiatan bisnis berbasis pertanian. Kegiatan usaha agribisnis menjangkau semua lapisan masyarakat, bahkan dapat dilakukan oleh masyarakat perkotaan yang umumnya memiliki lahan sempit.
1. Hidroponik
Penanaman Sayuran secara Hidroponik. Source: Bibitbunga.com
Salah satu usaha agribisnis yang sangat populer adalah bercocok tanam dengan metode hidroponik. Hidroponik merupakan teknik bertanam tanpa menggunakan media tanah. Teknik ini mampu meningkatkan hasil tanaman per satuan luas sampai lebih dari sepuluh kali bila dibandingkan dengan teknik pertanian konvensional (Soenoeadji, 1990 cit. Basuki, 2008). Usaha budidaya sayuran atau tanaman hortikultura lainnya secara hidroponik jelas sangat potensial bagi yang terkendala di lahan yang sempit.
Perilaku masyarakat yang mengonsumsi sayuran untuk kebutuhan gizinya menjadi peluang bisnis bagi wirausahawan dalam memasok sayuran organik sesuai permintaan. Cukup dengan larutan nutrisi dan media tanam berupa arang sekam, serbuk sabut kelapa, atau rockwool dapat menumbuhkan tanaman. Lahan yang sempit dapat diakali dengan pembuatan rak susun secara horizontal untuk meletakkan pot-pot hidroponik.
2. Budidaya Ikan Air Tawar
Budidaya Ikan Air Tawar dalam Kolam. Source: Juaka.top
Jenis usaha agribisnis lainnya yang menguntungkan adalah budidaya ikan air tawar. Saat ini sudah banyak warung-warung tenda yang menyajikan menu ikan di dalamnya. Fenomena ini menjadi stimulus munculnya usaha budidaya ikan air tawar. Beberapa jenis ikan air tawar yang sering dikonsumsi masyarakat adalah lele, gurame, mujair, mas, nila, patin, dan belut.
Budidaya ikan air tawar saat ini dapat dilakukan di rumah atau secara mina padi, yaitu menggabungkan usaha tani dengan memanfaatkan genangan air sawah sebagai kolam untuk perkembangbiakan ikan.
3. Budidaya Jamur Tiram
Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus). Source: Bibitbunga.com
Kuliner jamur saat ini sudah banyak dimodifikasi dengan menu yang unik dan digemari anak muda, salah satunya adalah keripik jamur. Beberapa menu lain yang menggunakan jamur sebagai bahan dasarnya adalah sup jamur, sate jamur, hingga brownies jamur. Umumnya jenis jamur yang digunakan adalah jamur tiram. Jamur tiram sering dijumpai di pasar hingga di meja makan karena jenis jamur satu ini selain cara pemeliharannya yang sangat mudah juga cepat dipanen.
Banyak orang yang ragu untuk memulai usaha membudidayakn jamur tiram. Alasannya karena butuh lahan yang luas bagi jamur berkembang biak. Namun tak sedikit wirausahawan yang sukses dalam berbisnis jamur tiram di rumah. Tips untuk menyiasati lahan yang sempit adalah dengan membuat rak bertingkat untuk diisi dengan baglog yang nantinya menjadi rumah jamur dan dapat dipanen hingga 8 kali dalam satu periode tanam.
4. Budidaya Tanaman Obat Pekarangan
Tanaman Jahe. Source: Special Photo
Tradisi meminum jamu bagi masyarakat Indonesia sudah dimulai sejak lama. Istilah jamu yang diambil dari bahasa Jawa Kuno ini sudah dikenal dari tahun 15-16 Masehi. Sampai sekarang masih banyak masyarakat yang rutin mengonsumsi jamu untuk kesehatan. Kandungan yang terdapat dalam jamu semuanya organik berasal dari tanaman obat dan rempah-rempah.
Bisnis budidaya tanaman obat dapat dilakukan siapa saja. Lahan yang dibutuhkan pun tidak harus luas, cukup di pekarangan rumah maka sudah bisa mulai bercocok tanam. Jenis tanaman obat yang sering dibudidayakan oleh petani adalah jahe, kunyit, temulawak, dan lidah buaya. Baik jahe, kunyit, maupun temulawak sangat mudah dipelihara dan tidak butuh banyak perlakuan khusus.
Lidah buaya juga sangat adaptif di lingkungan yang sempit lahan. Dari usaha budidaya tanaman obat apabila ditekuni dengan serius dapat mendatangkan keuntungan yang tinggi karena pangsa pasar jamu tradisional yang tinggi dan usaha minuman liday buaya yang digemari masyarakat.
Komentar: