Bahan makanan yang kaya akan protein dan berbentuk bulat lonjong, telur namanya. Telur rasanya selalu setia menemani dan hadir di meja makan masyarakat Indonesia khususnya. Warung kopi saja banyak menyajikan menu mie rebus hingga mie goreng dengan pelengkap telur yang menjadi favorit pengunjungnya. Selain memiliki rasa yang sedap, telur juga memang diakui memiliki kandungan protein yang tinggi sehingga ikut andil dalam menyehatkan tubuh. Telur juga disajikan dalam berbagai bentuk hidangan, bisa digoreng, direbus, maupun dijadikan olahan lain yang tentunya menambah cita rasa dari telur itu sendiri. Harga telur yang kerap naik menjadikan banyak orang melirik bisnis ayam petelur. Tua-muda, laki-laki atau perempuan banyak yang berhasil dalam mengembangkan bisnis di sektor peternakan ayam petelur. Dan fakta yang ada di lapangan, utamanya yang berada di pedesaan, sektor bisnis yang mengajukan pinjaman terbesar dan terbanyak di bank adalah para pengusaha peternak ayam petelur. Karena iming-iming keuntungan dan banyak dari para peternak terdahulu yang meraih kesuksesan dari jalan beternak ini membuat mereka semakin banyak dalam melebarkan sayam di dunia perbisnisan ayam petelur.
Seperti yang telah diketahui permintaan telur tidak pernah mengalami penurunan. Apalagi ketika telur dimasukkan menjadi bahan pokok atau biasa disebut dengan sembako. Rasanya setiap berbelanja pasti setelah beras bahan pokok yang dibeli adalah telur. Apalagi dengan meningkatnya penduduk Indonesia setiap tahunnya membuat permintaan terhadap komoditi ini selalu naik. Selain dari sisi konsumsi rumah tangga, banyak mulai bermunculan sektor usaha makanan yang menggunakan telur sebagai bahan baku. Mulai tumbuhnya UMKM yang bergerak di bidang bisnis kue misalnya, mereka membutuhkan jumlah telur yang digunakan sebagai bahan baku dalam jumlah besar. Hal ini tentunya membuat permintaan dari telur itu sendiri semakin melejit naik. Dan sering terjadi masalah karena tidak seimbang antara produksi telur dengan permintaan yang ada di pasar sehingga mengakibatkan fluktuasi harga yang tidak terkendali.
Belum lagi ketika menjelang hari-hari besar seperti lebaran dan beberapa hari besar lainnya. Sudah dipastikan kebutuhan akan telur akan meningkat dan tidak jarang menimbulkan peningkatan harga di pasaran. Kegunaan telur yang beragam membuat prospek bisnis ini sangat menjanjikan untung besar. Karena produktivitas ayam petelur yang menghasilkan telur setiap hari sangat tinggi, sehingga bisa dipastikan setiap hari mendapatkan penghasilan yang tinggi pula. Pemasaran dari telur itu sendiri tidak hanya dalam lingkup kecil seperti rumah tangga atau bisnis UMK saja. Tetapi juga dipasarkan ke pengusaha atau industri besar yang membutuhkan telur sebagai bahan bakunya. Memang seperti yang kita ketahui sebelumnya, jenis telur itu sendiri beragam. Ada telur ayam omega, telur puyuh ,telur ayam kampung dan lain-lain. Namun telur dari spesialis ayam petelur ini yang banyak diburu pasaran karena ukuran yang besar dan harga yang murah. Maka dari itu dapat disimpulkan karena prospek bisnis yang cemerlang ini membuat banyak kalangan masyarakat berlomba-lomba dalam mengembangkan bisnis di usaha ternak ayam petelur.
Nah perlu diketahui juga nih, ayam petelur itu juga bisa disebut sebagai ayam broiler. Nah ayam broiler ini dibagi menjadi dua jenis. Yang pertama ayam broiler spesialis petelur. Nah ayam broiler jenis ini yang digunakan untuk bisnis telur dan pemasarannya. Sedangkan jenis yang kedua adalah ayam broiler ras pedaging yang biasanya digunakan dalam bisnis ayam potong. Nah tetapi dalam mengembangkan bisnis ini juga harus mengedepankan etika. Telur menghasilkan limbah berupa kotoran ayam yang jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan bau yang tidak sedap sehingga jika kandang ayam berada di lingkungan perumahan atau lingkungan masyarakat akan mengganggu aktivitas sekitar. Maka dari itu lazimnya para peternak mengolah limbah untuk menjadi pupuk misalnya tetapi dalam area yang jauh dari pemukiman warga agar tidak mengganggu dan bisnis tetap dapat berjalan dengan baik.
Dalam memulai bisnis ini harus dimulai dengan mental bisnis yang kuat utamanya. Dengan prinsip ekonomi menggunakan modal sekecil mungkin untuk menghasilkan produk yang optimal. Atau opsi kedua menggunakan modal yang sama tetapi memberi output yang lebih besar. Selain itu mungkin harga pakan ayam juga berubah-ubah. Ada saatnya harga pakan lebih mahal ketimbang harga jual telur. Nah disinilah harus benar-benar dipersiapkan untuk tidak gampang menyerah dan terus mengembangkan ide-ide agar produksi dan bisnis ternaknya berjalan efisien dan tetap dapat menghasilkan keuntungan ke depannya.
Komentar: