Pangan adalah hidup dan matinya suatu bangsa. Banyak ahli yang berpendapat bahwa beberapa puluh tahun ke depan, negara yang memiliki produktivitas pangan yang besar itulah yang akan memiliki potensi mengendalikan dunia. Dewasa ini dalam negara Indonesia sendiri produktivitas bahan pangan khususnya beras seakan terus terpuruk setiap tahunnya. Kuota impor yang selalu bertambah dan jumlah penduduk dalam negeri setiap tahunnya meningkat membuat penduduk dalam negeri khususnya untuk berani memutar otak dan berinovasi mengembangkan bahan pangan yang dapat menggantikan posisi beras sebagai makanan pokok utama. Nah beberapa tahun terakhir ini ada salah satu komoditas unggulan Indonesia yang mulai famous di kalangan penduduk Indonesia. Iya, talas namanya. Tanaman dengan nama latin Calocasia esculenta L. Schott ini dewasa ini dimanfaatkan sebagai bahan makanan pokok pengganti beras. Namun dibalik manfaat itu, ternyata talas dapat diubah menjadi bentuk produk turunan yang berbagai macam jenisnya dan memiliki nilai jual tinggi. Umbinya yang dapat digunakan untuk bahan makanan pokok, daunnya yang dapat digunakan sebagai pembungkus makanan, serta tangkai daun yang dapat digunakan sebagai obat membuat tanaman talas dijuluki sebagai tanamn pangan seribu manfaat. Indonesia ternyata pernah mengekspor talas ke Jepang dengan kuantitas yang sangat besar, yakni sekitar 25 ton. Selain itu bertani talas dapat memberi keuntungan daripada jenis tanaman lain, yaitu talas tidak mengenal musim dan dapat ditanam di segala keadaan musim.
Kandungan gizi yang banyak juga sebagai salah satu faktor yang membuat talas diangkat oleh masyarakat Indonesia khususnya sebagai komoditi makanan dan terbukti laris serta mendapatkan respon yang positif bagi konsumen pasar Indonesia. Omzet yang diberikan oleh idnustri makanan turunan dari talas membuat banyak pebisnis menumbuhkembangkan produk olahan dari talas. Permintaan dari pasar yang setiap waktu meningkat dan bisnis talas yang masih tergolong baru dipercaya sangat efektif untuk meningkatkan dan memberikan suntikan gairah bisnis makanan Indonesia yang sempat lesu sebelumnya. Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan beberapa produk yang dapat dihasilkan dari pengolahan talas dan mungkin dapat menjadi referensi bagi pebisnis pemula yang akan melebarkan sayap dengan mengadopsi bahan talas untuk menjadi makanan yang berdaya saing tinggi di pasaran
- Tepung talas
Pembuatan produk ini sebagian besar memiliki alur yang sama dengan pembuatan tepung pada umumnya seperti tepung beras. Hanya saja digantikan dengan bahan baku talas. Tingginya kandungan zat di dalam talas tidak hanya karbohidrat, yaitu protein, lemak, kalsium membuat tepung talas ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan tepung dengan bahan baku yang lainnya,
- Es krim talas
Kreativitas dari anak bangsa memang tidak pernah mati rasanya. Dengan bahan apapun dan produk apapun bisa diolah dan ditransformasikan menjadi produk yang berbagai jenis. Begitu juga dengan produk turunan talas ini. Produk es krim talas berbahan baku talas dengan ditambah beberapa perasa untuk menciptakan rasa yang lebih menarik. Sebenarnya produk ini sudah pernah booming beberapa tahun lalu, namun nyatanya sampai sekarang eksistensi produk talas tidak pernah redup. Apalagi suhu dan hawa beberapa wilayah di Indonesia yang panas membuat es krim talas ini ampuh menjadi pesaing baru berat bagi produk es krim yang lebih dahulu populer di kalangan masyarakat.
- Lapis talas
Mendengar nama olahan talas yang satu ini rasanya sering keceplosan dengan menambahkan nama salah satu daerah di Indonesia ya. Yup, seperti yang telah populer di kalangan masyarakat, lapis talas Bogor memang tidak pernah surut pelanggan. Permintaan yang selalu membludak setiap harinya membuat lapis talas ini terkenal dari mulut ke mulut karena kelezatannya. Dengan komponen bahan yang sama seperti bahan lapis pada umumnya, namun karena bahan bakunya ditambahkan talas, maka membuat rasa dari lapis ini lebih menarik dan lebih legit dengan rasa manis yang khas.
- Tepung talas
Komoditi tepung yang berbahan dasar talas ini sudah terkenal sampai ke mancanegara lho. Cara pembuatan menggunakan bahan baku tiga jenis talas yaitu, talas bentul, talas lampun, dan talas ketan. Dengan pencucian bersih lalu dirajang dan direndam dengan ditambahkan beberapa zat kimia untuk menghilangkan getah dan menghilangkan hal-hal yang kurang baik ketika nanti dikonsumsi. Tepung talas ternyata dewasa ini menjadi sentra industri yang masih diminati oleh banyak konsumen dalam negeri utamanya. Sehingga memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi wilayah Indonesia.
- Dodol talas
Dodol juga dapat dibuat dengan bahan talas juga lho. Dengan sistem yang sama tetapi mengganti beberapa komponen bahan menjadi talas dan menambahkan santan pekat untuk menambah cita rasa dan memberikan kesan gurih.
Masih banyak sentra industri Indonesia yang memproduksi turunan dari komoditi jenis ini. Dengan inovasi dan kreativitas yang gencar dikembangkan oleh mahasiswa Indonesia khususnya, dapat digunakan untuk membantu mendorong berkembangnya pemanfaatan talas sebagai pendongkrak industri di Indonesia, sehingga taraf ekonomi nantinya akan meningkat sebagai akibat munculnya berbagai jenis usaha pengolahan jenis bahan makanan talas ini.
Komentar: