Minyak goreng pada umumnya berasal dari kelapa saja, tetapi juga kini bisa diolah dari kelapa sawit, sejenis kacang-kacangan, lalu bisa juga diolah dari biji-bijian termasuk kedelai dan jagung. Minyak berasal dari proses pemurnian baik dari tumbuhan maupun hewan dengan cara sintetik. Biasanya dimanfaatkan untuk kegiatan menggoreng. Dalam suhu kamar, minyak pada umumnya berwujud cair. Aturan sehatnya, minyak hanya boleh digunakan untuk proses penggorengan maksimal mencapai empat kali. Karena jika digunakan lebih dari empat kali akan menimbulkan penyakit.
Saat ini, banyak beredar di pasaran beragam jenis dengan keunggulan masing-masing yang sering diutarakan di iklan yang mereka siarkan. Namun tidak sering dan tidak jarang masyarakat saat ini bingung dalam membedakan minyak goreng jenis mana yang baik untuk kesehatan tubuh anda. Penting membedakan dalam memilih minyak goreng yang benar-benar bagus bagi kesehatan, karena pada dasarnya minyak goreng berguna untuk menggoreng segala sesuatu yang pastinya akan ikut terolah pada makanan yang nantinya akan berakhir di perut dan diserap oleh tubuh anda.
Pada bahasan pertama kita akan membahas kandungan yang terdapat dalam minyak goreng yang baik. Minyak goreng bisa dimasukkan dalam jenis minyak yang bagus untuk kesehatan tergantung pada jenis dan jumlah lemak yang dimilikinya. Pada umumnya, minyak goreng yang memiliki predikat bagus untuk kesehatan itu yaitu mengandung lemak tidak jenuh yang lebih tinggi dibandingkan lemak jenuhnya. Lemak tidak jenuh yang dimaksud adalah lemak tidak jenuh tunggal atau monounstaurated fat, alasan yang menunjukkan mengapa minyak dengan kandungan lemak tidak jenuh bisa digolongkan minyak yang sehat yaitu karena lemak tidak jenuh bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Selain lemak tak jenuh tunggal, minyak juga mengandung lemak tak jenuh ganda yang mampu meningkatkan kesehatan jantung pula. Perbedaan yang mendasari antara lemak jenuh dan lemak tak jenuh yaitu dilihat dari ikatannya. Jika lemak jenuh memiliki satu ikatan tunggal saja,sementara pada lemak tak jenuh baik tunggal maupun ganda, memiliki ikatan yang berjumlah dua atau lebih. Untuk lebih jelasnya kita akan melangkah pada bahasan selanjutnya, yaitu perbedaan diantara minyak goreng yang memiliki kandungan tiga jenis lemak seperti yang telah dibahas di atas.
- Lemak jenuh atau bisa disebut dengan saturated fat
Ciri-ciri yang bisa dilihat dari lemak jenis ini yaitu pada suhu kamar akan memiliki wujud padat. Contoh jenis minyak yang tergolong lemak jenuh yaitu seperti mentega, margarin, lemak babi, minyak kelapa sawit maupun minyak kelapa, minyak biji sawit dan minyak saftflower. Pada dewasa ini, studi telah terang-terangan membuktikan bahwa dengan mengkonsumsi minyak yang mengandung lemak jenuh ini akan meningkatkan resiko penyumbatan arteri yang pada akhirnya akan mengakibatkan kolesterol akan naik jumlahnya, dan berakhir pada penyakit jantung.
Sebelum melanjutkan pembahasannya, anda bisa dengan melihat terlebih dahulu daftar harganya dari halaman penjual minyak goreng , dari link itu, atau anda bisa dengan lengsung penjelasan lengkap tentang minyak goreng.
- Lemak tak jenuh ganda
Bisa disebut dengan polyunsaturated fat. Ciri yang dimiliki yaitu pada lemari pendingin wujudnya yaitu cair. Nah untuk contoh dari jenis minyak yang memiliki kandungan lemak tak jenuh yaitu seperti minyak biji bunga matahari, minyak kacang walnut, maupun minyak canola. Menurut beberapa sumber, jenis minyak dengan kandungan lemak tak jenuh ini masih tergolong aman untuk digunakan asalkan dengan syarat tidak ditempatkan pada suhu yang terlalu tinggi. Jika digunakan dengan tepat, maka khasiat yang bisa didapatkan yaitu mampu menurunkan kolesterol sehingga efeknya akan mengurangi penyakit jantung. Nah ada beberapa istilah yang mungkin sering kita dengar mengenai nama lain dari lemak tak jenuh ganda, diantaranya yaitu omega 3 atau omega 6.
- Lemak tak jenuh tunggal
Ciri fisik yang dimiliki oleh minyak yang mengandung lemak tak jenuh tunggal ini yaitu pada suhu ruangan akan berwujud cair, akan tetap ketika dimasukkan ke dalam mesin pendingin, wujudnya akan berubah menjadi semi padat. Contoh minyak yang mengandung lemak tak jenuh tunggal ini yaitu diantaranya minyak zaitun dan minyak kacang. Minyak zaitun contohnya, minyak zaitun memiliki kandung 76 persen lemak tak jenuh tunggal sehingga bagus untuk digunakan dalam proses diet.
Dari uraian penjelasan mengenai 3 jenis minyak di atas, kesimpulannya yaitu, minyak yang bagus digunakan yaitu minyak yang memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Hal ini dikarenakan kandungannya yang mampu menurunkan resiko penyakit jantung. Selain itu, informasi tambahan untuk para pembaca sekalian agar meminimalisir menggunakan lemak jenuh supaya kesehatan jantung anda senantiasa terjaga. Selain itu yang perlu diperhatikan bahwa minimalkan atau tinggalkan bahan makanan yang mengandung lemak trans atau minyak yang telah terhidrogenasi, hal ini karena kedua lemak tersebut mendapatkan peringkat yang jauh lebih berbahaya bagi tubuh jika dibandingkan dengan lemak jenuh. Setelah mengetahui kandungan lemak pada setiap jenis minyak, kami akan memberikan beberapa referensi terkait dengan pilihan minyak goreng yang tergolong bagus untu kesehatan.
- Minyak zaitun
Seperti yang telah dibahas di awal, bahwa minyak zaitun masuk ke dalam minyak yang memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal yang tinggi, yaitu berkisar 78 persen. Lalu kandungan lainnya yaitu lemak tak jenuh ganda yaitu sekitar 8 persen, dan yang terakhir lemak jenuh dengan persentase 14 persen. Hal lain yang terkandung dalam minyak zaitun yaitu kandungan antioksidan yang tinggi dan disebut juga polifenol. Banyak ahli yang merekomendasikan untuk menggunakan minyak zaitun sebagai bahan untuk menggoreng karena kandungan ikatan lemaknya yang lebih stabil ketika mendapat suhu panas.
- Minyak canola
Minyak canola memiliki persentase lemak tak jenuh tunggal yaitu berkisar 62 persen, lalu yang kedua persentase lemak tak jenuh ganda 31 persen, dan yang terakhir kandungan lemak jenuh 7 persen. Minyak canola bagus untuk menggoreng karena memiliki titik asap yang lumayan tinggi.
- Minyak biji anggur
Minyak biji anggur juga bisa disebut dengan grapesssed. Minyak biji anggur memiliki persentase jumlah lemak tak jenuh ganda yang tinggi, yaitu berkisar 73 persen, lalu kedua yaitu memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal 17 persen, dan yang terakhir memiliki lemak jenuh sebanyak 10 persen.
- Minyak kacang
Minyak kacang ini memiliki jumlah lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang tidak berbeda jauh, yaitu lemak jenuh tunggal 48 persen dan lemak tak jenuh ganda sebanyak 34 persen, kandungan terakhir yaitu lemak jenuh yaitu 18 persen. Minyak kacang juga mengandung fitosterol yang cukup bagus untuk menurunkan kadar kolesterol dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
- Minyak wijen
Hampir sama dengan minyak kacang, minyak wijen memiliki kandungan lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda yang hampir sama, yaitu masing—masing berjumlah 41 persen dan 44 persen, sisanya adalah lemak jenuh yang berjumlah 15 persen. Banyak studi yang telah menyebutkan bahwa minyak wijen ampuh untuk mencegah diabetes dan mampu menurunkan tekanan darah bagi anda yang menderita hipertensi. Manfaat lain yang bisa didapatkan dari minyak wijen yaitu mampu meningkatkan kesehatan jantung.
Komentar: