Indonesia adalah negara yang memiliki potensi untuk megekspor hasil pertanian dengan komoditi yang berkualitas. Dibuktikan dari mayoritas penduduk Indonesia bermata pencaharian petani, baik petani on farm maupun off farm. Menurut data BPS, angka ekspor negara Indonesia di bidang pertanian rata-rata mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, meskipun terkadang mengalami fluktuasi. Beberapa komoditi di Indonesia banyak sekali diminta oleh pengimportir negara asing untuk memenuhi kebutuhan negaranya. Tidak dapat dipungkiri bahwa, komoditi lokal di Indonesia secara kualitas sudah tidak diragukan lagi. Berikut daftar komoditi yang diakui dunia dan berhasil mencetak sebagai komoditi ekspor Indonesia.
- Kopi
Indonesia merupakan negara penghasil kopi terbanyak, dibuktikan dengan banyaknya perkebunan kopi di Indonesia dengan berbagai macam ciri khas yang mencirikan daerah tersebut. Kopi merupakan komoditi yang haram apabila tidak bisa menjamah ke pasar Internasional melalui ekspor. Rasa kopi Indonesia sudah tidak diragukan lagi, baik di lidah masyarakat Indonesia sendiri ataupun lidah masyarakat dunia. Salah satu jenis kopi andalan negeri adalah Kopi Luwak. Kopi yang prosesnya melewati bantuan dari hewan Luwak ini, memang memiliki ciri khas yang unik baik dalam segi rasa maupun prosesnya. Kopi luwak banyak diburu oleh penikmat kopi dunia, mengingat bahwa kopi luwak hanya ada di Indonesia. Berdasarkan data BPS, ekspor kopi pada tahun 2015 sebesar 499.612,7 Ton ke 22 negara di dunia.
Baca juga Prestasi Pertanian Indonesia di Masa Kejayaan Pangan Impor
- Teh
Selain cocok untuk lidah masyarakat Indonesia, permintaan terhadap teh dunia terus melonjak. Menurut data BPS, data penghasilan ekspor Indonesia akan dalam kurun waktu tahun 2000-2015, mengalami kenaikan walaupun pada kurun waktu 2013-2015 mengalami penurunan pendapatan yaitu dari 131.345,5 US$ ke 89.630,2 US$
- Tembakau
Banyak orang yang mengira bahwa tembakau dan rokok adalah dua hal yang sama, padahal keduanya sangatlah berbeda arti. Tembakau adalah tanaman pertanian dan rokok adalah hasil olahan pabrik. Tembakau dapat dijadikan obat flu atau pilek dan daunnya juga bisa dibuat sayuran. Indonesia adalah salah satu pengahsil komoditi tembakau terbesar, sehingga tembakau masuk dalam kategori komoditi eksportir. Menurut data BPS, pada tahun 2015 Indonesia berhasil mengekspor tembakau sebesar 11.574,2 ton ke 16 negara maju di dunia.
- Biji Cokelat
Biji cokelat atau akrab disebut biji kakao adalah salah satu hasil pertanian di Indonesia yang menempati posisi nomer tiga penghasil kakao terbesar di dunia. Biji cokelat dapat dibuat beraneka macam varian rasa cokelat yang sangat lezat dan cocok untuk dijadikan produk andalan. Sayangnya, pengeksporan kakao masih dalam bentuk hasil on farm bukan off farm. Saat ini, para produsen pengolahan biji cokelat sudah semakin marak dikembangkan. Walaupun demikian, kualitas hasil off farm biji cokelat masih belum bisa bersaing dengan hasil olahan luar negeri seperti Belgia. Data statistik menunjukkan ekspor terhadap biji cokelat sebesar 55.299,4 ton dengan pendapatan US$ sebesar 118.282,5. Angka tersebut seharusnya menjadi kebanggan dan menjadi tantangan Indonesia untuk mengembangkan pengolahan biji kakao dalam bentuk dan daya tarik yang mampu sejajar dengan produk luar negeri.
- Buah-buahan
Hasil pertanian kualitas ekspor lainnya adalah buah-buahan. Memang secara teknologi Indonesia masih kalah saing dengan teknologi di beberapa negara maju. Tetapi, tidak dapat dipungkiri Indonesia memiliki nilai tambah dalam segi produktifitas buah-buahan mengingat tanah dan bonus wilayah geografinya. Beberapa buah-buahan yang menjadi komoditi andalan adalah buah manggis, buah sirsak, dan buah jambu biji. Ketiga buah-buahan tersebut telah mendominasi pasar Internasional, sehingga banyak petani berlomba-lomba untuk meningkatkan kulaitas buah-buahan di Indonesia.
- Karet
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki luas wilayah hutan karet yang sangat luas. Daerah yang paling banyak memiliki lahan untuk pepohonan karet adalah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Pulau di luar pulau Jawa. Pohon yang dikumpulkan dan diteliti di Amerika Tengah dan Amerika Selatan ini, mampu menyihir dunia untuk di impor di negaranya. Karet dalam penggunannya dapat dimanfaatkan untuk mendukung kinerja industri sintesis. Tidak heran jika permintaan karet dunia semakin melonjak. Data BPS menunjukkan bahwa, ekspor terhadap komoditi karet pada periode 2015 sebesar 2.511,2 ton dengan US$ sebesar 3.515,2. Angka itu sedikit turun dari periode 2013 dan 2014.
Komentar: