Saat ini sering kita jumpai produk-produk yang mengedepankan title organik. Salah satu produk yang dijumpai yaitu pupuk. Sebenarnya, apa itu organik? Menurut kamu besar bahasa Indonesia, organik dapat dikatakan sebagai zat yang berasal dari makhluk hidup atau yang berhubungan dengan organisme hidup. Jika dikaitkan dengan kondisi pupuk yang bersifat organik, pupuk tersebut tersusun dari sisa-sisa makhluk hidup seperti tumbuhan dan hewan yang salah satunya menyumbang komponen-komponen penting yang dapat meningkatkan kualitas tanah.
Lalu, apakah kita bisa membuat pupuk organik? Tentu saja, salah satunya adalah dari limbah rumah tangga. Seringkali limbah rumah tangga tidak kita pisahkan antara yang organik dan non-organik. Sampah kerap kali disatukan dalam kantung plastik yang pada akhirnya akan bermuara ke lautan. Padahal, sampah organik sebaiknya dikembalikan ke tanah salah satunya karena sampah jenis ini dapat meningkatkan unsur-unsur penting dan menyuburkan kembali tanah.
Sampah organik seperti apa yang dapat dijadikan pupuk organik? Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, perlu kita ketahui komponen dasar penyubur tanah. Ada tiga, yaitu nitrogen (N), fosfat (P), dan kalium (K), atau yang biasa kita dengar dengan NPK. Tidak hanya NPK sebagai komponen makro, ada pula komponen mikro yang juga penting untuk menunjang pertumbuhan tanaman, yaitu kalsium (Ca), magnesium (Mg), dan sulfur (S). Selama proses fotosintesis, tanaman membutuhkan cahaya matahari untuk memecah komponen air dan karbon dioksida menjadi hidrogen (H), oksigen (O), dan karbon (C). Kemudian, kompenen lain adalah boron (B), tembaga (Cu), besi (Fe), klorida (Cl), manganese (Mn), molibdenum (Mo), dan zink (Zn). Sisa-sisa bahan makanan yang menjadi limbah rumah tangga dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, diantaranya:
Cara membuat pupuk oleh ibu-ibu (Istimewa)
1. Air akuarium
Ketika membersihkan akuarium, sebaiknya tidak langsung dibuang begitu saja, melainkan disiram ke tanaman. Karena, kototran ikan dapat menjadi fertilizer yang baik. Namun, air akuarium bekas yang digunakan adalah yang bersifat tawar, bukan yang berasal dari air laut.
2. Kulit pisang
Sampah yang satu ini ternyata sangat bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Kulit pisang yang mengandung cukup banyak kalium di dalamnya sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman, salah satunya jika kita menanan bunga mawar. Pengaplikasiannya pun mudah. Kulit pisang hanya perlu dipotong menjadi ukuran kecil dan kubur ke dalam tanah, tidak perlu terlalu dalam cukup di sekitar lapisan atas tanah saja.
3. Air rebusan bekas bahan pangan mentah
Ketika kita merebus bahan pangan, seperti kentang, sayur-mayur, telur, bahkan pasta sekali pun, ternyata dapat dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi tanaman. Karena, selama proses perebusan, sebagian mineral pada bahan pangan akan larut dengan air, sehingga air akan mengandung mineral-mineral yang bermanfaat. Dalam pengaplikasiannya, air harus dalam kondisi bersuhu ruang sebelum dicampurkan ke tanah.
4. Bubuk kopi
Bagi pecinta kopi yang sering kali menyeduh kopi namun tidak tahu sisa-sisa bubuk harus diapakan, lebih baik limbah satu ini dimanfaatkan sebagai penyubur tanah, karena ternyata bubuk kopi kaya akan mineral yang dibutuhkan oleh tanah. Serbuk kopi mengandung dua persen nitrogen, tiga persen asam fosfat, dan kalium. Bubuk kopi biasanya diaplikasikan untuk tanaman yang mangandung cukup banyak asam seperti bluberry, alpukat, mawar, dan pohon berbuah lainnya.
Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk membuat pupuk dari bahan ini adalah, pertama bubuk kopi sebaiknya dikeringkan terlebih dahulu. Setelah kering, taburkan bubuk kopi di sekitar tanaman. Hindari taburan yang terlalu tebal, apalagi jika kondisi bubuk kopi masih basah, karena bubuk kopi yang menggumpal cenderung mudah berjamur.
5. Cangkang telur
Cangkang telur mengandung nitrogen sebanyak satu persen, setengah persen asam fosfat, dan kompenen lainnya yang dapat diimplementasikan sebagai penyubur. Kalsium menjadi salah satu komponen esensial bagi tanaman sebagai penyusun sel tumbuhan. Terutama pada bagian akar, kalsium sangat dibutuhkan agar pertumbuhan terjadi secara maksimal.
Kalsium pada cangkang telur dan mengembalikan kadar kalsium pada tanah yang sudah terserap oleh tanaman yang tumbuh. Pengaplikasiannya sangat mudah, yaitu dengan menghancurkan cangkang hingga halus. Akan lebih baik cangkang telur dihaluskan hinga menyerupai serbuk. Kemudian, serbuk cangkang telur ditaburkan di atas tanah sekitar tanaman.
6. Potongan rambut
Rambut merupakan sumber nitrogen yang baik. Rambut yang dapat dijadikan pupuk tidak hanya rambut manusia saja. Rambut kucing, kuda, anjing, dan hewan lainnya juga bisa diaplikasikan sebagai pupuk. Rambut-rambut tersebut yang sudah menjadi limbah hanya perlu dikubur saja ke dalam tanah yang akan ditumbuhi tanaman.
Komentar: