Luasan lahan pertanian di Indonesia dari tahun ke tahun terus berkurang. Faktor penyebab utamanya adalah alih fungsi lahan dari pertanian ke nonpertanian, seperti permukiman penduduk, gedung perkantoran, dan jalan raya. Pertumbuhan penduduk juga menyumbang terhadap berkurangnya lahan pertanian.
Tidak semua lahan yang masih tersedia dapat dimanfaatkan untuk kegiatan pertanian karena ada seluas 27295 ribu hektar lahan yang tergolong kritis hingga sangat kritis di tahun 2011 berdasarkan data yang dilansir Badan Pusat Statistik (BPS).
Sempitnya lahan kosong menjadi hambatan yang sering dihadapi masyarakat perkotaan untuk melakukan kegiatan bertani. Masyarakat yang dinamis dan hidup di era serba instan mengesampingkan fakta bahwa semakin berkurangnya lahan pertanian maka akan berdampak pada langkanya produk pertanian, sehingga akan menimbulkan fenomena kenaikan harga bahan pokok.
Oleh karena itu, agribisnis skala rumahan dapat ditawarkan menjadi solusi bagi masyarakat perkotaan untuk memenuhi kebutuhan pangan sekaligus menghasilkan pundi-pundi rupiah. Berikut 3 jenis usaha agribisnis yang dapat dilakukan di rumah tanpa memerlukan lahan yang luas:
1. Budidaya Sayuran Organik secara Hidroponik
Kebutuhan akan sayuran dan buah-buahan menjadi perhatian khusus karena dua komoditas hortikultura ini memegang peranan penting dalam memberi asupan gizi harian. Produksi sayuran di Indonesia menunjukkan angka yang positif, artinya pasokan sayuran dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan nasional. Namun, masalah yang sering ditemukan adalah tampilan fisik sayuran lokal kurang menarik.
Kondisi inilah membuka pintu lebar bagi luar negeri, seperti Tiongkok untuk memasuki pasar dalam negeri dengan mengekspor produk sayurannya yang tampilannya jauh lebih baik dibandingkan sayuran lokal. Untuk mengatasi hal itu, maka mulai bermunculan usaha agribisnis yang membudidayakan sayuran secara hidroponik.
Selain hemat lahan, juga kualitas sayuran yang dipanen adalah organik dan penampilannya seperti sayuran impor. Tidak hanya dapat memenuhi kebutuhan sayuran untuk keluarga, namun juga dpaat dijadikan ladang bisnis yang potensial.
Tanaman Sayuran yang Ditanam secara Hidroponik (Sumber: Pesona Tanaman)
2. Bisnis Bibit Hortikultura
Ada beberapa jenis komoditas hortikultura yang dalam proses penanamannya harus disemai dahulu. Bagi masyarakat urban yang dikenal sibuk dan tidak memiliki waktu untuk melakukan kegiatan pertanian, maka ini menjadi peluang bisnis yang menguntungkan. Hanya dengan modal polybag, media tanam, dan benih tanaman serta alokasi waktu untuk memeliharanya dapat mendatangkan uang.
Sebagian besar orang yang tertarik dengan pekarangan akan mencari bibit-bibit yang berkualitas untuk dipelihara. Beberapa tanaman yang banyak dibeli bibitnya adalah tanaman hias, sayuran, dan buah-buahan. Mulai dari mawar, bonsai, anggrek, anthurium, cabai merah, cabai rawit, tomat, mangga, dan durian. Harga yang ditawarkan bervariasi tergantung umur tanaman dan kualitas benih yang digunakan.
Bibit Pohon Mangga (Sumber: Bibit Bunga)
Baca juga Prosfek Bisnis Sapi Di Indonesia
3. Budidaya Ikan Air Tawar di Kolam
Pangsa pasar ikan air tawar cukup tinggi mengingat kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi ikan sebagai sumber protein. Banyaknya rumah makan yang menawarkan menu ikan, baik itu ikan laut atau ikan air tawar menjadi peluang bisnis untuk memasok ikan segar ke restoran, supermarket, hingga ke konsumen langsung.
Kewaspadaan masyarakat yang tinggi terhadap kualitas ikan karena sudah banyak kecurangan pelaku bisnis budidaya ikan demi mendapatkan untung besar. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mencoba membudidayakan ikan air tawar secara mandiri.
Beberapa jenis ikan tawar yang dapat dibudidayakan dalam skala rumahan adalah lele, patin, nila, gurame, mujair, dan gabus. Memanfaatkan kolam bekas, drum bekas, atau lahan sempit yang diisi dengan kolam buatan dari terpal dapat mendatangkan uang dengan cara membudidayakan ikan tersebut. Selain bisa memenuhi kebutuhan gizi harian untuk keluarga, juga dapat memasarkannya ke pelaku bisnis yang menggunakan ikan sebagai produk usahanya.
Ikan Gurame Dewasa (Sumber: IFT)
Komentar: