Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) dalam periode tahun mulai 2007 hingga tahun 2012 menunjukkan adanya peningkatan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) yang salah satunya diakibatkan oleh meningkatnya hasil perkebunan. Hasil perkebunan yang sangat mencolok pertumbuhan hasilnya adalah kopi. Kopi adalah minuman yang berasal dari biji kopi. Biji kopi yang terlebih dahulu dikeringkan lalu diekstraksi menjadi bubuk dan diseduh dengan air hangat untuk meminumnya. Kopi sendiri memiliki kandungan kafein yang tinggi dan jika berlebihan dalam mengkonsumsinya maka akan menimbulkan efek buruk bagi tubuh kita. Seringkali kopi dijadikan teman untuk begadang karena memang kandungan kafein yang ada di dalam kopi itu sendiri membuat mata kita terjaga dari kantuk. Kopi memiliki beberapa jenis sesuai dengan fisik dan rasa serta aroma yang dimilikinya.
- Kopi arabika
Kopi arabika memiliki ciri-ciri yaitu diantara memiliki rasa asam yang membedakannya dengan kopi robusta, lalu jenis kopi arabika sering ditemukan di daerah yang dingin. Perlu diketahui bahwa kopi jenis arabica ini memiliki aroma yang cukup wangi. Aroma wangi yang ditimbulkan ketika diseduh lebih menyerupai pencampuran antara bunga dan buah yang menambah daya tarik penikmat kopi untuk mengkonsumsi minuman jenis ini. Selain aroma yang begitu wangi, rasa juga tidak kalah nikmat dengan kopi jenis lain. Yaitu rasa kental dan halus yang dimiliki membuat nilai plus tersendiri bagi kopi arabica. Karena kekentalan ini, kopi arabica memang memiliki rasa yang agak sedikit lebih pahit jika dibandingkan dengan varietas kopi lainnya. Kopi arabica berasal dari daratan Brazil dan daratan Ethopia dan fakta yang mengejutkan bahwa jenis kopi arabika inilah yang menguasai pangsa pasar hampir 70% dari perdagangan kopi dunia.
Pengen tau, daftar harga terbaru kopi arabika ? lihat di halaman Jual Kopi Arabika
- Kopi robusta
Sempat disinggung di jenis kopi pertama yang kita bahas. Kopi robusta sebaliknya, yaitu jika kopi arabica menguasai sekitar 70 persen dari perdagangan kopi dunia, maka kopi robusta menguasai 30 persen sisanya. Tempat penanaman yang berbeda akna membuat cita rasa yang diberikan oleh kopi robusta yang sedikit berbeda. Kopi jenis robusta tersebar di berbagai penjuru dunia seperti Indonesia, Filipina, dan beberapa negara lainnya. Ciri yang dimiliki oleh kopi jenis ini adalah aroma yang ditimbulkan tidak wangi seperti kopi arabica, melainkan aromanya manis. Tektur yang dimiliki juga sedikit lebih kasar jika dibandingkan dengan kopi arabica. Jika diolah dengan cara berbeda, maka rasa yang ditimbulkan juga berbeda. Cara pengolahan yang berbeda pula akan menimbulkan warna yang berbeda nantinya.
- Kopi luwak
Kopi luwak ini merupakan jenis kopi khas dari Indonesia yang kini melejit popularitasnya di kancah dunia. Rasa yang ditimbulkan memang terkenal lezat dan tidak heran jika dibanderol dengan harga yang fantastis pula. Pada dasarnya kopi luwak ini sama dengan jenis kopi lainnya yang telah kita bahas. Kopi luwak berasal dari jenis kopi arabica maupun kopi robusta yang dimakan oleh hewan musang. Karena hewan musang ini memiliki hobi memakan kopi yang sudah matang. Tetapi hewan musang ini tidak dapat mencerna biji kopi secara keseluruhan. Nah musang hanya mengkonsumsi bagian kulit dari kopi itu saja. Sedangkan untuk bijinya akan keluar melalu feses atau kotoran musang. Di dalam perut musang, biji kopi telah melalui fermentasi singkat yang menimbulkan rasa lebih nikmat daripada biji kopi tanpa fermentasi.
- Kopi liberika
Jenis kopi liberika inilah yang sering diciptakan untuk beberapa kopi perpaduan seperti contohnya cappucino, latte, maupun espresso. Awalnya, kopi liberika berasal dari daerah Afrika, yakni tepatnya dari Liberia. Menurut sejarahnya, kopi liberika merupakan hasil dari perkawinan silang antara kopi jenis robusta dan kopi jenis arabika.
- Kopi kolombia
Kalau jenis kopi ini bukan merupakan kopi varietas baru, melainkan kopi dari turunan varietas arabika. Dinamakan kopi kolombia karena pertama kali diperkenalkan di suatu daerah yang bernama Kolombia. Kopi kolombia mulai muncul dan diperkenalkan pada dunia di tahun 1800 an masehi. Umumnya, jenis kopi kolombia disajikan dengan bentuk kopi hitam.
- Kopi lintong
Nah kalau jenis kopi yang satu ini memang hampir sama dengan jenis kopi kelima yang kita bahas, yakni kopi kolombia. Sama halnya dengan kopi kolombia, kopi lintong juga merupakan turunan dari kopi arabika, hanya saja, kopi lintong berasal dari negara kita,yakni negara Indonesia. Daerah penghasil kopi lintong terbesar yaitu di Sumatera Utara, tepatnya di daerah Mandailing.
- Kopi toraja
Siapa sih yang tidak kenal dengan jenis kopi yang satu ini. Kopi toraja berasal dari daerah di Sulawesi Selatan, yaitu dari dataran tinggi toraja. Aromanya yang harum dan khas membuat kopi ini menjadi primadona tersendiri bagi penikmat kopi sejati. Tidak hanya disajikan menjadi kopi hitam original, kopi toraja juga sering dicampur dengan susu dalam penyajiannya, sehingga menjadi bentuk kopi susu.
- Kopi kona
Mungkin banyak diantara kita yang belum terlalu mengenal dengan kopi jenis kona ini. Memang secara umum, kopi kona merupakan kopi yang tidak mudah ditemukan di dunia. Kopi ini karena kelangkaannya dihargai sangat mahal. Tempat yang banyak membudidayakan jenis kopi ini yaitu di daerah Hawaii.
Manfaat kopi Untuk Kesehatan
- Mencegah batu ginjal
Dari beberapa penelitian yang dilakukan ternyata ada penemuan yang menarik bahwa dengan meminum kopi akan mengurangi resiko terkena penyakit yaitu batu ginjal. Hal ini dibuktiikan bahwa dengan meminum kopi maka akan seolah diberi simultan pembentukan urin yang lebih cepat sehingga akan mengurangi resiko urin yang mengendap dan menjadi kristla seperti penyakit batu ginjal pada umunya. Namun, jangan salah jika anda terlalu berlebihan mengkonsumsi kopi bukan mencegah batu ginjal yang ada, tetapi malah membuat anda lebih sering ke kamar mandi dan megeluarkan urin yang berlebihan.
- Membantu pernafasan
Bagi anda pembaca yang memiliki riwayat susah bernafas atau sesak nafas maka disarankan untuk mengkonsumsi kopi secara teratur karena menurut penelitian yang telah ditemukan bahwa kandungan kafein mampu membantu memperkuat kerja tonus yaitu otot paru-paru sehingga pernafasan anda akan lancar.
- Mengurangi resiko stroke
Dalam beberapa riset yang dilakukan bahwa menggunakan wanita sebagai objek penelitian di finlandia disebutkan bahwa 83 ribu wanita bersuia diatas 24 tahun menyebutkan bahwa dengan meminum 2 sampai 3 cangkir kopi menurunkan resiko stroke yang mereka miliki. Tetapi studi ini tidak berlaku untuk pria menurut beberapa ahli mengatakan bahwa kemungkinan hal ini karena wanita lebih cenderung sensitif dengan kafein.
- Melawan diabetes
Kandungan zat yang dimiliki oleh kopi mampu mengatur kadar glukosa dalam darah. Karena hal ini maka kopi dipercaya mampu menurunkan resiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Namun yang perlu diwaspadai bahwa diabetes musuh besarnya adalah gula. Jadi kalau ingin merasakan manfaat yang satu ini jangan dibarengi sama mencampurkan gula di minumannya ya, karena hal ini sama saja bohong karena di satu sisi kita ingin mengatur diabetes tetapi di sisi lain secara tidak langsung kita malah menambah resiko diabetes dengan menambahkan gula pada kopi tersebut.
Komentar: