Selama ini jika kita ingin menanam kita selalu menggunakan media tanah. Tapi seiring berkembangnya zaman, serta pembangunan yang terus di lakukan oleh permerintah, persediaan lahan untuk bercocok tanam semakin sempit. Lahan – lahan tersebut tidak hanya di rubah menjadi sektor industri seperti pabrik, pun lahan- lahan itu di rubah menjadi area perumahan.karena penduduk Indonesia yang bertambah setiap tahunnya. Dengan adanya alih fungsi lahan membuat kita berfikir bagaimana cara untuk mengatasi masalah ini, sampai akhirnya Teknik menanam hidroponik dan aeroponik pun di temukan. Mungkin sebagian besar masyarakat tahu apa itu hidroponik dan serta cara menanamnya, tapi masih ada beberapa orang yang tidak mengetahui apa itu aeroponik. Walaupun hidroponik dan aeroponik cara menanamnya sama – sama tidak menggunakan media tanah, kedua Teknik penanaman tersebut berbeda. Yuk kita ulas lebih dalam tentang aeroponik.
Aeroponik berasal dari Bahasa Yunani, aero (udara) dan ponos (usaha), berarti aeroponik adalah usaha membersarkan tumbuhan di udara atau dengan cara di gantung. Saat kita melihat prosesnya secara langsung, sebenarnya aeroponik termasuk ke dalam salah satu sistem hidroponik juga, karena air yang berisi larutan zat hara disemburkan dalam bentuk kabut hingga mengenai akar tanaman. Akar tanaman yang menggantung pun akan menyerap kabut tersebut. Aeroponik juga bisa dikatakan sebagai modifikasi hidroponik terbaru. Secara umum terdapat tiga jenis sistem penanaman dengan teknik aeroponik.
Pertama , sistem aeroponik tekanan rendah. Sistem ini mudah dipraktekkan, yaitu dengan cara menyemprotkan cairan mengandung nutrisi dengan pompa kecil/jet, namun cara ini masih di nilai tidak efektif karena masih bergantung terhadap manusia.
Kedua, sistem aeroponik tekanan tinggi. Sistem ini menggunakan pompa tekanan tinggi dan dilengkapi dengan pemurnian udara dan air, sterilisasi hara serta polimer khusus. Pompa bertekanan tinggi ini akan menyemprotkan cairan nutrisi ke akar.
Ketiga , sistem aeroponik komerial lebih canggih. Sistem ini lebih efektif dan efisien jika di bandingkan dengan kedua sistem aeroponik di atas. Selain menggunakan pompa bertekanan tinggi, sistem ini dilengkapi dengan sistem yang lebih kompleks di banding matriks biologi, seperti sistem anti-penyakit, alat pemanas dan pendingin, lampu untuk cahaya buatan serta proses secara otomatis yang berjalan terus menerus.
Dari ketika sistem tersebut, menanam menggunakan aeroponik juga membawa keuntungan. Keuntungan menanam dengan sistem aeroponik yaitu :
- Jika di bandingkan dengan hidroponik, aeroponik lebih menguntungkan karena oksigenisasi dari setiap butir kabut akan teserap ke dalam akar sehingga respirasi akan lancar dan menghasilkan banyak energi.
- Bagi warga masyarakat perkotaan yang ingin menanam namun terkendala dengan lahan , sistem aeroponik adalah solusinya. Menanam dengan sistem aeroponik bisa di lakukan di halaman rumah atau di rooftop (jika ada) , karena sistem aeroponik tidak banyak memakan tempat.
- Masyarakat tidak membutuhkan tanah sebagai media tanam, karena sistem aeropik bisa menggunakan sterofoam. Sehingga lebih bersih dan tidak mengotori.
- Bisa menanam berbagai jenis sayuran dalam waktu yang bersamaan. Jika dulu, saaat kita masih menggunakan media tanah, kita harus menunggu selama beberapa bulan. Sekarang dengan adanya sistem aeropik, menanam berbagai jenis sayuran dan buah pun bisa dilakukan bersamaan.
- Sayuran hasil budidaya menggunakan sistem aeroponik terbukti mempunyai kualitas yang baik, higenis , dan memenuhi kualitas yang baik.
- Dengan sistem aeroponik akan menghemat air. Sistem aeroponik lebih banyak menyerap udara di bandingkan dengan air, karena akar yang menggantung di udara.
- Nutrient dan air selalu terpenuhi, sehingga pertumbuhan tanaman mudah di pantau.
- Tidak perlu khawatir dengan adanya hama dan penyakit karena sistem aeroponik aman.
- Tidak menggunakan bahan pestisida, sehingga sayuran dan buah yang dihasilkan akan menjadi sayuran dan buah organic dengan kualitas bagus dan aman dari bahan kimia sejenis pestisida.
- Dengan sistem aeroponik, hasil yang diberikan banyak dengan waktu pertumbuhan yang relative cepat.
Itulah beberapa keuntungan menanam dengan sistem aeroponik. Penanaman dengan sistem aeroponik lebih efisien di bandingkan dengan teknik penanaman hidroponik.
Komentar: