Pertanian merupakan soko guru perekonomian di Indonesia. Karena data telah menunjukkan dari zaman nenek moyang sampai era industri sekarang negara Indonesia masih mempertahankan ciri agrarisnya. Walaupun persentase lahan pertanian yang tidak seluas dulu, tetapi sektor agraris di Indonesia tidak bisa diremehkan begitu saja. Di Indonesia tercatat masih lebih dari 50% dari total penduduk negara ini bermatapencaharian sebagai petani. Dewasa ini persaingan dengan berbagai negara di belahan dunia tidak ada batasnya. Itu merupakan suatu tantangan bagi negara ini khususnya dalam bersaing di pasar global. Komoditi yang menjadi ciri khas dari Indonesia adalah komoditas pertanian. Mulai dari hasil perkebunan seperti kayu maupun rempah-rempah dan komoditi hasil pertanian seperti beras dan beberapa produk pertanian lainnya. Cara agar tidak tersingkir dalam persaingan dan mampu menyejajarkan langkah dengan pertanian negara lain adalah mengembangkan berbagai inovasi serta pembaharuan dalam penciptaan serta aktivitas pertanian.
Jasa penyuluh pertanian disini sangat dibutuhkan sebagai alat yang menjembatani antara inovasi yang diciptakan oleh civitas akademika ataupun dari pemerintah untuk selanjutnya disampaikan pada petani secara keseluruhan di Indonesia. Petani yang tersebar secara merata di seluruh penjuru Indonesia mengharuskan persebaran penyuluh pertanian yang merata serta berkompeten dan memiliki komitmen untuk ikut aktif dalam meningkatkan kemampuan produksi pertanian kita. Keahlian yang dimiliki oleh penyuluh berbanding lurus dengan hasil yang nantinya akan didapatkan jika partner mereka sebut saja pelaku produksi pertanian memiliki tingkat komitmen yang tinggi dalam memperbaiki cara pengolahan lahan dan tanaman mereka. Melalui kegiatan penyuluhan yang dilakukan diharapkan tujuan utama dari pengadaan kegiatan tersebut dapat dicapai. Tujuan utama yang dimaksud adalah bagaimana nantinya ilmu atau pengetahuan yang disampaikan oleh penyuluh dapat diterima dan dipahami oleh pelaku produksi pertanian Indonesia. Untuk selanjutnya petani khususnya mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan dalam mengelola bisnis pertanian mereka. Inovasi yang diciptakan setiap waktu selalu mengalami perbaikan. Pembenahan untuk cara kerja yang lebih efektif dan efisien. Aktivitas pertanian yang mampu menekan biaya dan tenaga tetapi dapat memberi hasil yang optimal.
Ahli pertanian, Mosher (1981) mengatakan, penyuluh pertanian sudah seharusnya diberi keleluasaan untuk terus mengupgrade pengetahuan mereka guna menambah wawasan yang nantinya akan semakin memajukan pertanian Indonesia. Jika hal ini dapat dilakukan, maka pembangunan pertanian akan semakin cepat tercapai. Kegiatan penyuluhan sendiri yang dilakukan juga harus memberikan gambaran kepada petani mengenai kemungkinan kejadian atau masalah yang akan terjadi di masa yang akan datang. Ramalan yang dimaksud adalah bagaimana kondisi cuaca atau iklim serta beberapa aspek lain yang di masa akan datang dapat menganggu kegiatan produksi mereka. Gambaran umum tersebut selanjutnya harus dibarengi dengan penjelasan langkah apa yang harus diambil oleh para petani untuk mengatasi kejadian tersebut. Sebagai penyuluh, dalam mentransfer pengetahuan kepada petani ini sering disalah artikan sebagai kegiatan yang bertujuan menyuruh petani untuk melakukan sesuatu yang dianggap benar oleh para penyuluh. Padahal sejatinya, para penyuluh hanya bertugas membawa misi menyebarkan pengetahuan dan inovasi yang memang harus diketahui oleh petani dengan tujuan utama dapat meningkatkan hasil produksi mereka dengan memperbaiki cara pengelolaan lahan mereka secara efektif dan efisien. Penyuluh bertugas untuk mendampingi dan memberikan ruang kepada petani untuk berkonsultasi mengenai masalah yang sering mereka alami saat berproduksi.
Selanjutnya penyuluh membantu petani untuk membentuk suatu keputusan yang baik dan memiliki resiko paling kecil diantara pilihan keputusan lainnya. Mayoritas petani di Indonesia memang diakui belum memiliki bekal pengetahuan atau pendidikan yang cukup dan bisa dilihat dari data jenjang pendidikan yang mereka tempuh. Informasi yang mereka dapatkan mengenai cara bertani mungkin didapatkan dari forum lain. Nah, ada banyak kemungkinan seperti informasi yang kurang dapat dipahami dengan betul serta keabsahan yang masih diragukan, nah disinilah tugas sebagai seorang penyuluh pertanian adalah menjelaskan dan meluruskan segala isu dan informasi yang petani dapatkan dari lingkungan luar. Tujuan akhir dari kegiatan yang dilakukan oleh penyuluh adalah dapat meningkatkan pengetahuan yang dimiliki oleh petani dan berujung pada peningkatan produksi serta berakhir pada kesejahteraan hidup yang meningkat tentunya.
Komentar: