Kalau dilihat dari namanya, pasti banyak yang mengira bahwa kopi jenis ini berasal dari daratan arab, padahal ternyata kopi arabika berasal dari hutan pegunungan yang terletak di negara Ethiopia lho. Ethiopia adalah salah satu negara yang berada di benua Afrika. Kopi arabika tumbuh di daerah yang memiliki iklim tropis. Selain itu, jenis kopi arabika juga bagus jika ditanam dan dibudidayakan dengan dataran di atas 500 meter dpl. Namun, yang akan menghasilkan hasil kopii arabika terbaik yaitu pohon kopi yang ditanam di ketinggian antara 1000 sampai 2000 meter di atas pemukaan laut. Selain itu, pohon dari kopi arabika ini tidak cocok jika ditanama dan dibudidayakan di suatu daerah yang memiliki iklim dingin. Kopi arabika pada umumnya tahan di suatu daerah yang memiliki suhu antara 15 sampai 24 derajat celcius.
Tanaman kopi arabika ini memiliki ukuran pohon hingga mencapai ketinggian 3 meter. pohon kopi juga memiliki cabang atau ranting pohon yang terbilang cukup banyak. Daun yang dimiliki kopi arabika juga hampir sama dengan jenis kopi lainnya, yaitu hijau mengkilat sehingga mirip dengan daun yang dilapisi lilin. Namun jika telah memasuki umur tua, kopi arabika bagian daunnya berwarna cokelat. Ciri fisik dari daunnya yang lain yaitu ukurannya yang memanjang dan agak meruncing dengan struktur tulang daunnya yang menyirip. Tangkai yang dimiliki pada daun pohon kopi arabika juga cenderung pendek dan memiliki bentuk tumpul di pangkal daun pohon kopi. Untuk musim pembungaan akan dimulai pada masa setelah musim hujan berakhir. Bunga yang akan tumbuh dimulai pada ketiak daun. Masa yang dibutuhkan untuk bertransformasi dari bunga menjadi buah atau biji kopi ini membutuhkan waktu yang terbilang cukup lama, yaitu bisa mencapai 11 bulan.
Bunga dari kopi arabika ini warnanya putih. Bunga ini juga mampu melakukan penyerbukan dan pembuahan sendiri. Secara umum, bunga jantan dan bunga betina tidak memiliki perbedaan yang mendasar. Setelah itu, bagian lain yang kita akan bahas yaitu bagian buahnya. Buah dari kopi arabika pada saat memasuki umur muda memiliki warna hijau. Tetapi jika sudah menuju umur tua, maka warna hijau akan berubah menjadi warna merah menyala. Selain itu, jika sudah mulai tua, lebih baik buah segera di panen karena saat memasuki umur tua, kopi akan mudah rontok. Jika sudah jatuh ke tanah, akan mengurangi mutu dan kualitasnya. Bentuk dari buah kopi arabika ini bulat seperti telur. Bagian lain dari pohon kopi arabika yaitu jenis akarnya yaitu akar tunggang. Akar tunggang berfungsi agar kuat menopang tubuh tumbuhan atau tubuh pohon kopi. Banyak penikmat kopi yang mengungkapkan bahwa kopi arabika ini adalah jenis kopi yang memiliki rasa paling nikmat diantara jenis kopi lainnya.
Jika kita mencermati, ukuran biji kopi arabika lebih besar dibandingkan dengan jenis kobi robusta. Begitu juga dengan kandungan kafein di dalamnya. Karena kandungan kafein yang rendah inilah dianggap masih bisa dikonsumsi oleh penderita masalah pencernaan seperti maag misalnya. Harga yang dibanderol untuk jenis kopi arabika juga tergolong harga yang cukup mahal. Kopi arabika memiliki kelemahan yaitu mudah terserang oleh hama dan penyakit, maka dari itu jika akan melakukan pembudidayaan kopi arabika, hendaknya memperhatikan lebih jauh mengenai ketahanan terhadap hama dan penyakit. Biasanya kopi arabika ini juga dibagi menjadi beberapa jenis. Pembagian dalam jenis-jenis ini tidak memiliki perbedaan yang banyak, karena kopi arabika hanya dibedakan atas dermaga dimana biasanya dia akan di ekspor. Seperti contoh kopi arabika mocha dan Jawa. Selain itu ada juga kopi arabika toraja atau jawa.
Lihat Semua harga Kopi Arabika Dihalaman Jual Beli Kopi Arabika
Di Indonesia sendiri, kopi arabika memiliki beberapa jenis keunikan yang juga memiliki perbedaan di setiap jenisnya. Dalam membudidayakn berbagai jenis varietas juga harus didasarkan pada kemampuan hidup di lingkungannya. Beberapa jenis varietas unggul dari tanaman kopi arabika yang ada di Indonesia yaitu :
- S 975
Jenis varietas ini memiliki tingkat atau jumlah produktivitas mencapai 1000 kilogram sampai 15000 kilogram untuk setiap hasil panen satu hektarnya. Jumlah produktivitas itu didasarkan pada jumlah pohon yang ditanamnya yaitu dengan kepadatan tanaman sekitar 1600 pohon sampai maksimal 2000 pohon kopi dalam satu hektarnya. Varietas S 975 ini mulai tumbuh bunga pada umur diantara 15 sampai 24 bulan. Keunikan yang dimilikinya yaitu jika ditanam di suatu tempat dengan ketinggian lebih dari 1000 meter di atas permukaan laut akan lebih kebal terhadap serangan penyakit karat daun.
- USDA 762
Jumlah produktivitas varietas USDA 762 ini lebih sedikit jika dibandingkan dengan varietas S 975, yaitu hanya berkisar 800 kilogram sampai 1200 kilogram saja. Umur saat mulai berbunga juga lebih lama dibandingkan jenis S 975, yaitu pada usia 32 sampai 34 bulan. Varietas ini juga cenderung tahan pada karat daun sama halnya dengan varietas S 975.
- Andung sari-1
Keunikan yang dimiliki oleh varietas jenis ini yaitu, mampu bertahan hidup walaupun ditanam di daerah yang kurang subur. Namun, jika ditanam di ketinggian di bawah 900 meter di atas permukaan laut lebih mudah terserang karat daun. Selain itu, mulai berbunga pada usia 15-24 bulan, sama dengan varietas S 975. Jumlah produktivitasnya yaitu hanya mencapai 350 kilogram untuk satu hektarnya.
- Sigarar Utang
Varietas ini yang memiliki keunggulan yaitu diantaranya jumlah produktivitas per hektar yang bisa dibilang paling tinggi diantara ketiga varietas lainnya, yaitu 1500 kilogram. Selain itu bisa melakukan proses pembuahan di sepanjang sebaran hujan, alias bisa berbuah terus menerus. Biji yang dimiliki juga ukurannya besar. Namun, varietas ini rentan terhadap serangan hama dan penyakit.
Nah begitulah jenis kopi arabika dan karakteristik yang dimilikinya. Namun bagi anda yang memiliki riwayat sakit yang harus menghindari kopi, sebaiknya jangan dipaksa untuk meminum kopi jenis apapun karena akan berbahaya bagi sistem pencernaan anda khususnya. Mengkonsumsi kopi pun ada takarannya, jika terlalu berlebihan dan terlalu sering, maka tidak menutup kemungkinan akan berbahaya bagi tubuh anda.
Image : enclavecomun.com
Komentar: