Agribisnis merupakan kata serapan dari bahasa Inggris, yaitu agribusiness. Agri berasal dari kata agriculture yang berarti pertanian, sedangkan business berarti bisnis atau usaha. Maka agribisnis secara sederhana dapat diartikan sebagai usaha di bidang pertanian dengan menjadikan sektor pertanian sebagai sebuah industri. Seringkali orang salah mengartikan kata agribisnis dan agrobisnis. Walaupun konsepnya sama di bidang pertanian, namun kata agrobisnis merupakan usaha yang berhubungan dengan lahan pertanian.
Pada abad, praktik usaha tani dilakukan secara konvensional. Bahkan beberapa kelompok masyarakat sampai sekarang masih ada yang bertani tanpa campur tangan teknologi. Namun seiring perkembangan jaman yang semakin modern, maka sektor pertanian dan agribisnis pun dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Saat ini pertumbuhan sektor tersebut terus masif karena semakin banyak inovasi yang bermunculan. Di dalam tulisan ini akan dijelaskan 5 contoh teknologi yang diterapkan dalam kegiatan agribisnis:
- Pengolahan Susu Berkualitas Rendah menjadi Produk Olahan Bernilai Ekonomi
Produk olahan susu yang umumnya dikenal adalah susu bubuk, keju, yoghurt, dan tahu susu. Di dalam suatu peternakan beberapa kali diperoleh susu berkualitas rendah yang berasal dari sapi yang sedang sakit, baru saja beranak, atau sedang birahi. Ada beberapa teknik pengolahan susu berkualitas rendah menjadi produk yang bernilai jual, yaitu mengubahnya menjadi makanan kerupuk susu dan dodol susu yang menyamarkan aroma susu murni sehingga meningkatkan selera masyarakat.
- Pengolahan Limbah Ternak menjadi Produk Bernilai Jual
Limbah adalah hasil buangan dari suatu kegiatan yang tidak diperlukan lagi. Sedangkan limbah ternak adalah hasil buangan dari kegiatan usaha peternakan yang meliputi limbah padat dan limbah cair, seperti feses, urine, embrio, sisa makanan, lemak, darah, kulit telur, tulang, dan lain-lain. Kuantitas limbah sebanding dengan luasnya usaha peternakan yang dijalankan. Penumpukan limbah yang terus menerus akan menimbulkan bau yang tidak sedap, merusak lingkungan karena gas yang dihasilkan, dan sumber penyakit bagi makhluk hidup di sekitarnya. Sebaliknya limbah ternak yang diolah dapat bermanfaat, diantaranya adalah kompos yang dapat menambah unsur hara tanah, biogas yang dapat dijadikan alternatif LPG dalam rumah tangga, dan karya seni dari kulit telur yang bernilai jual tinggi. Oleh karena itu setiap kegiatan yang menghasilkan limbah harus ada penanganan yang tepat.Pembuatan pupuk organik dapat diproses melalui pabrikasi dan teknologi tinggi. Sudah banyak inovasi yang mengubah kotoran hewan menjadi pupuk, salah satunya dengan metode composting. Setelah proses ini selesai, maka pengusaha ternak selain menjual produk utama ternaknya juga dapat menjual produk olahan limbah.
Pupuk kompos dihasilkan dari kotoran sapi (Foto: Barlow Hauling)
- Aeroponik
Tren yang berkembang di masyarakat saat ini adalah pertanian perkotaan (urban farming) dan pertanian di dalam rumah (agro home) dengan komoditas beragam, mulai dari tanaman hortikultura (buah-buahan, sayuran, tanaman hias, dan tanaman obat), tanaman pangan, perikanan, peternakan, hingga kehutanan. Kedua tren tersebut termasuk ke dalam urban agriculture. Di jaman yang modern ini, urban agriculture sudah dipengaruhi berbagai teknologi. Beberapa yang lazim dikenal masyarakat adalah hidroponik, vertikultur, dan aeroponik. Aeroponik adalah teknik budidaya tanaman dengan sistem pengkabutan. Bahan tanaman yang umum digunakan dalam aeroponik berasal dari stek mikro dan kultur jaringan. Keuntungan dari budidaya tanaman secara aeroponik adalah hasil bibit yang berkualitas, menghemat air, dan menghemat lahan.
Ilustrasi sistem aeroponik (Foto: Aero Farms)
- Stimulator Pertumbuhan Ikan Lele Dumbo
Alat yang menggunakan medan listrik untuk merangsang perkembangan gonad pada ikan lele ini diciptakan untuk mengatasi persoalan dalam m eningkatkan produksi ikan lele secara massal dan kontinu. Dilansir dari Antara News, alat ini diciptakan oleh mahasiswa Universitas Airlangga sebagai contoh teknologi tepat guna yang dapat menghasilkan getaran biolistrik sehingga merangsang metabolisme dan perkembangan reproduksi ikan lele dumbo. Cara kerjanya dalam tubuh ikan lele adalah merangsang perkembangan hormon dan mempercepat kematangan reproduksi hingga ikan siap dipijahkan.
Bibit ikan lele yang siap dikembangbiakkan (Foto: Antara News)
- Katalis dalam Fermentasi Pembuatan Tempe
Tempe merupakan olahan pangan yang berasal dari kacang kedelai dan digemari hampir semua masyarakat Indonesia. Tempe juga sudah cukup dikenal di mancanegara. Makanan yang dibuat melalui proses fermentasi ini selalu menemui kendala dalam waktu. Tidak sedikit perajin tempe harus berlomba dengan waktu proses fermentasi agar produknya selalu tersedia dan mutunya terjaga. Jika tidak, maka tak jarang Indonesia mengimpor kacang kedelai dan harga tempe dalam negeri menjadi mahal. Oleh karena itu, salah satu guru besar Institut Pertanian Bogor, Hanny Wijaya menciptakan teknologi tepat guna yang dapat mempercepat proses pembuatan tempe sekaligus menghemat biaya. Produk yang dinamakan “Tempe Cepat” ini dibuat dengan pengasaman kimiawi menggunakan GCL (Glucono Delta-Lactone) yang mereduksi lama pengasaman kedelai. Selain dapat menghemat air, teknologi dapat mengurangi limbah air rendaman, seperti dikutip dari Okezone News.
Tempe, olahan kacang kedelai berprotein tinggi (Foto: One Green Planet)
Komentar: