Kompetisi adu cupang sudah banyak tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Meski tak lagi ramai di media, peminat kegiatan ini tidaklah surut. Banyak pemilik cupang yang kerap merugi karena cupangnya kalah dalam pertarungan. Namun tak sedikit yang berjaya dan mendapat decak kagum penonton karena cupangnya sangat lincah dan kuat. Menukik tengkuk, menyambar mata, memukul seperti tengah menunjam tombak adalah beberapa gerakan sakti yang suka dilakukan cupang aduan kuat yang berpotensi menang dalam kompetisi.
Faktor yang telah diketahui seperti warisan genetik dari induk dan kesehatan cupang yang terjaga tentunya tak terelakkan. Namun ada juga aspek lain seperti perawatan yang benar juga cara melatih ikan cupang aduan yang tepat yang berperan besar dalam meningkatkan fisik dan mental cupang saat bertarung. Selain itu, pelatihan yang benar dan dilakukan secara rutin juga akan meningkatkan insting cupang saat diadu. Apa saja langkah-langkah melatih ikan cupang?
Langkah Melatih Ikan Cupang Aduan
1. Memilih Cupang yang Kuat
Sebelum melatih ikan cupang untuk diadu, anda tentu harus lebih dulu tahu bahwa ada cupang jenis hias dan aduan. Hal ini harus diperhatikan karena akan sangat menentukan nasib cupang dalam kompetisi ke depannya. Kemudian, setelah yakin cupang anda adalah benar dari jenis cupang aduan, perhatikan wadahnya. Pada wadah cupang yang kuat, airnya akan dipenuhi buih. Hal ini merupakan tanda bahwa insting si cupang untuk mempertahankan daerahnya sangat kuat.
2. Latihan Melawan Arus
Selain faktor kekuatan yang bisa dilihat sejak awal, ada cara melatih ikan cupang aduan yang juga bisa dilakukan untuk meningkatkan kekuatan ikan. Yang paling dasar adalah dengan membuatnya bergerak melawan arus. Untuk melakukan latihan ini diperlukan wadah berbentuk lingkaran yang lebar dan stik kayu atau sumpit.
Masukkan ikan cupang ke dalam wadah lingkaran yang telah diisi air dan putarlah air hingga membentuk pusaran. Berhati-hatilah agar saat memutar air dengan stik anda tidak memukul ikan anda. Latihan ini dilakukan untuk membuat ikan bergerak melawan arus sehingga otot-ototnya akan menguat dan bisa memukul lawan dengan cepat dan keras. Latihan harus dilakukan selama lima hari berturut-turut sekitar 30 menit. Buatlah pusaran air dengan kecepatan bertahap dari pelan hingga arusnya semakin kencang setiap harinya.
3. Melatih Pernafasan dan Stimulasi Berkelahi
Kadang penggiat adu cupang menyebut proses latihan ini sebagai jantur, yang fungsi latihannya adalah untuk meningkatkan kedua kemampuan di atas. Untuk melakukannya diperlukan toples atau wadah bening setinggi 1 meter dengan panjang sekitar 10 cm yang diisi penuh dengan air bersih dan benda berwarna hitam seperti kantung kresek yang dibentuk seperti ikan.
Anda akan meletakkan cupang di dalam wadah selama 2-3 hari setiap minggunya agar pernapasannya bisa terlatih lebih kuat. Cupang yang bernafas dengan cara naik ke permukaan akan perlu bergerak lebih jauh sehingga pergerakannya secara tak langsung akan terlatih. Sementara kantung kresek akan anda gerak-gerakkan naik turun dari luar wadah untuk membuat cupang mengiranya sebagai lawan dan mengejar-ngejarnya. Jangan lupa untuk tetap memberinya makan secara rutin dan ganti air bila kotor.
4. Air Dalam Piring
Untuk melakukan latihan ini sudah bisa diduga anda memerlukan air dan piring (gunakan yang cembung bukan yang benar-benar datar agar bisa menampung air). Latihan ini berfungsi untuk melatih pernafasan yang lebih kuat dan juga membentuk otot karena memaksa cupang mencari air. Latihan ini cukup dilakukan sekali saja sekitar 2-3 hari sebelum bertanding. Setelah itu letakkan cupang anda di dalam wadah bening yang bagus seperti botol ceri dengan air bersih.
Komentar: