Siapa yang tidak kenal dengan ikan yang akan kita bahas pada artikel kali ini. Yup, ikan yang bentuk fisiknya menyerupai ular ini sering kita kenal dengan sebutan ikan belut. Jenis ikan belut ini mungkin sering kita temukan hidup bebas di areal persawahan terutama di lahan yang berlumpur. Perlu anda ketahui bahwa ikan belut memiliki kandungan protein dan gizi yang sangat tinggi lho. Makanya dari dahulu sampai saat ini permintaan konsumen terhadap ikan belut tidak pernah surut. Selain memiliki kandungan gizi yang baik, ikan belut juga menyuguhkan rasa yang gurih dan nikmat. Karena kepopuleran ikan belut di kalangan masyarakat luas inilah yang menjadi alasan bahwa anda patut mencoba peruntungan di bisnis ikan belut. Sebelumnya jika ingin memulai usaha bisnis ikan belut, anda perlu mengetahui cara-cara budidaya belut di drum
- Persiapan area budidaya
Walaupun anda akan melakukan budidaya di drum, tetap saja lokasi merupakan aspek terpenting yang harus diperhatikan. Anda hanya tinggal menyiapkan lokasi yang luasnya bergantung dengan jumlah drum dan ukuran drum yang akan anda gunakan dalam budidaya belut tersebut.
- Persiapan drum
Drum yang perlu anda persiapkan bisa berupa drum baru ataupun drum bekas yang masih layak pakai. Ukuran drum yang ingin anda gunakan juga dapat disesuaikan dengan jumlah belut yang ingin anda budidayakan. Selain itu dalam meletakkan drum tempat budidaya belut ini bisa langsung diletakkan di tanah atau diletakkan dengan bantuan penyangga yang berasal dari kayu atau dari besi dan sejenisnya. Sebenarnya tidak ada aturan khusus mengenai cara penempatan drum. Posisi drum juga dalam meletakkan bisa bervariasi, baik secara vertikal maupun horizontal. Jika ingin lebih mudah, drum bisa diletakkan secara vertikal seperti cara meletakkan drum pada umumnya. Namun jika ingin membuat belut yang anda budidayakan aktif bergerak bebas, solusinya dengan meletakkan drum dengan arah horizontal. Karena dengan arah horizontal, ruang gerak belut akan lebih luas. Setelah didapatkan drum yang diinginkan, bersihkan bagian dalam dan luar drum serta biarkan selama 1 atau 2 hari. Hal ini bertujuan memastikan agar drum benar-benar bersih dan terhindar dari zat-zat berbahaya yang bisa mengganggu pertumbuhan belut. Untuk memudahkan pemberian pakan dan pemantauan belut, maka potonglah bagian tengah drum sedemikian rupa sehingga memudahkan anda dalam melakukan perawatan belut.
- Membuat drum seperti habitat belut pada aslinya
Pembuatan drum agar menyerupai habitat asli belut merupakan langkah agar belut merasa nyaman tumbuh di drum tersebut. Caranya yaitu membuat bagian bawah drum menyerupai atau hampir sama dengan habitatnya yaitu di lumpur atau rawa. Anda bisa menggunakan bantuan jerami dengan ketebalan tertentu, lalu diatasnya anda bisa meletakkan sejenis tanah humus.
- Pembibitan belut
Untuk semua jenis ikan budidaya, tahap pembibitan merupakan salah satu tahap penentu bagi pertumbuhan belut nantinya. Pilihlah belut yang memiliki keaktifan dan kelincahan dalam bergerak. Selain itu untuk ukuran berkisar antara 10 sampai 12 cm.
- Pakan
Nutrisi yang diperoleh belut biasanya lebih banyak diutamakan yang mengandung protein. Asupan protein bisa anda dapatkan dari beberapa hewan diantarnya cacing, daging bekicot, atau jenis hewan kecil lainnya. Jumlah pakan yang diberikan juga bergantung pada jumlah belut dalam satu drum dan umur belut tersebut. Idealnya, pakan yang diberikan proporsinya berkisar 20 persen dari jumlah bobotnya.
- Perawatan dari penyakit
Penting bagi para peternak ikan belut untuk senantiasa menjaga kebersihan dan ternaknya dari berbagai macam penyakit. Beberapa jenis penyakit yang mungkin bisa menyerang kesehatan belut seperti ciri-cirinya produksi lendir oleh belut yang berlebihan, lalu munculnya jamur yang ditandai dengan bintik putih, dan ciri abnormal lainnya. Langkah pertama yang bisa anda lakukan dalam hal pencegahan yaitu memasukkan larutan anti jamur ke dalam drum tempat budidaya belut anda. Hal ini diharapkan dapat menghambat tumbuh kembangnya jamur di dalam tempat hidup mereka. Selain itu jika sudah ada belut yang terjangkit penyakit tersebut, segera pisahkanlah belut dari teman-temannya sehingga penyakit tidak tersebar.
gambar : NuansaTani. Com
Komentar: