Jagung merupakan salah satu komoditas sayuran yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Meski bukan makanan pokok, jagung juga biasa digunakan sebagai bahan pengganti nasi di beberapa daerah di Indonesia. Selain rasanya yang lezat, jagung juga memiliki kandungan nutrisi yang tak kalah dengan nasi, bahkan lebih baik dari nasi. Beberapa kandungan nutrisi tersebut yaitu, karbohidrat, kalori, serat, glukosa, triptofan, treonino, protein, lemak, asam aspartat, asam glutamat, dan vitamin (A, B1, B2, B3, B5, B6,B9, C). Selain itu, jagung juga mengandung air, mineral, magnesium, fosfor, zat besi, zink, dan kalium.
Salah satu varietas jagung yang banyak digemari masyarakat yaitu varietas jagung manis. Jagung ini memiliki rasa yang lebih manis dari jagung yang biasanya, itu sebabnya jagung manis banyak dibudidayakan di Indonesia. Tertarik untuk menbudidayakan jagung yang satu ini? Yuk simak caranya
Sebelum memulai menanam jagung manis, anda harus tahu hal ini terlebih dahulu agar penanaman jagung manis anda berhasil.
Pertama, jagung merupakan tanaman menyerbuk silang, dimana putik dari satu tanaman dapat dipolinasi oleh serbuk sari dari tanaman lain.
Kedua, sifat manis yang ada pada jagung manis merupakan sifat yang resesif, artinya sifat manis tersebut dikendalikan oleh gen minor, dimana bila putik jagung manis dipolinasi oleh serbuk sari dari bunga jantan yang bukan varietas jagung manis (dari tanaman jagung lain), rasa manis pada jagung manis akan hilang. Oleh karena itu, bila kita menanam jagung manis, sebaiknya tidak bersamaan dengan menanam jagung biasa.
Ketiga, pahami bagaimana syarat tumbuh bagi jagung manis. Hal ini penting, untuk memaksimalkan hasil panen nanti. Jagung manis tumbuh ideal pada daerah dengan curah hujan sekitar 8-200 mm/bulan. Di fase generatif, yaitu pembungaan dan pengisian biji diperlukan air yang cukup. Nah, dari hal tersebut, sebaiknya kita menanam jagung manis di awal musim hujan atau menjelang musin kemarau. Selain itu, jagung manis juga membutuhkan sinar matahari yang cukup (tidak bisa bila ternaungi). Tanah yang gembur dan kaya akan humus dengan pH 5,6-7,5 baik bagi tanaman jagung. Kemiringan tanah juga perlu diperhatikan (kurang dari 8%), aerasi tanah baik dan ketinggian optimum sekitar 1000-1800 mdpl.
Setelah ketiga hal di atas terpenuhi, kita bisa memulai cara budidaya jagung manis yang baik dan benar. Yuk simak lagi.
- Penyiapan media budidaya jagung manis
- Siapkan lahan yang akan ditanami jagung manis. Bersihkan gulma dan buatlah jarak tanam. Jarak tanam untuk tanaman jagung biasanya 40 cm x 80cm. Caranya, buat ajir sebagai pematok, dari bambu atau kayu. Siapkan 2 tali rafia sepanjang lahan yang anda miliki (misal lahan 15 m x 10 m, dibuat 2 tali rafia sepanjang 10 m dan 15 m ), buat jarak di rafia tersebut (misal rafia 15 m di bagi 80 cm, ditandai tiap 40 cm tersebut dengan ikatan rafia berwarna lain dan lakukan hal sama untuk rafia 10 m dibagi 40 cm). Talikan tali rafia tersebut pada ajir di ujung-ujungnya dan pasang di sisi lahan sesuai panjangnya.
- Membuat lubang tanam. Salah satu sisi rafia diam di tempat dan sisi lainnya digeser saat melakukan pembuatan lubang tanam menggunakan. Misal, tali rafia dengan jarak 80 cm diam, sedangkan tali rafia dengan jarak 40 cm digerakkan saat pembuatan lubang tanam.
- Siapkan benih yang berkualitas
- Bibit yang bagusbisa anda dapat di toko-toko pertanian terdekat yang jual jagung manis. Sekarang sudah banyak industri pertanian yang menyediakan benih yang berkualitas baik.
- Mulai penanaman
- Benih yang telah disiapkan dimasukkan pada tiap lubang tanam. Tiap lubang tanam diisi dengan dua butir benih jagung manis.
- Beri puradan 5 butir per lubang tanam atau sekitar satu jumput. Kemudian tutup lubang tanam dengan tanah
- Buat jalur pupuk di samping jalur lubang tanam di sebelah kiri, dengan jarak 7 cm darilubang tanam. Gunakan kored atau cangkul untuk membuatnya. Jangan terlalu dalam maupun terlalu dangkal.
- Isi secara merata jalur pupuk tersebut dengan pupuk urea, KCl, dan PSP36 sesuai dosis yang dianjurkan. Setelah itu, segera tutup dengan tanah.
- Siram pertanaman jagung manis anda.
- Perawatan
- Siram bila perlu pertanaman jagung manis anda. Bila ada hujan, tidak perlu disiram.
- Setiap minggu, bersihkan gulma yang tumbuh di pertanaman jagung manis
- Beri pupuk tambahan di minggu ke 2 dan 4. Pupuk tambahan tersebut adalah urea (dosis sesuai anjuran).
- Bila anda melihat gejala penyakit pada tumbuhan jagung manis anda, jangan buru-buru mengambil tindakan seprot-menyemprot dengan pestisida. Sebagai pencegahannya, lakukan erawatan yang baik di pertanaman jagung anda. Bila telah terlanjur terserang suatu penyakit atau hama, anda blh melakukan penyemprotan dengan pestisida, tentunya harus sesuai dengan dosis anjuran.
- Pemanenan
Usia panen untuk jagung manis sekitar 86-96 hari. Jagung dapat dipanen saat masih muda/ baby corn (belum terisi penuh oleh biji), saat matang susu, sebagai jagung rebus/bakar, dan sebagai pakan ternak, benih, tepung, dan lainnya. Jagung dipanen dengan memutar bonggoljagung tersebut.
Tidak terlalu sulit kan untuk membudidayakan jagung manis? Semoga bermanfaat.
Komentar: