Puyuh merupakan salah satu jenis unggas yang banyak diternakkan di Indonesia. Unggas ini sering disebut burung, meski pada kenyataannya tidak dapat terbang bebas di angkasa. Hampir sama seperti ayam, secara umum puyuh diternakkan untuk diambil telur atau dagingnya. Peminat telur puyuh tersebar dari kalangan bawah hingga kalangan atas. Tidak heran, popularitas telur puyuh dalam komoditas pangan selalu stabil di tengah masyarakat. Baca juga: 10 Manfaat Telur Puyuh Bagi Kesehatan Tubuh
Permintaan pasar akan produk dari puyuh, terutama telur cukup banyak. Saking banyaknya, para peternak puyuh hanya mampu memenuhi sekitar 10% permintaan pasar. Kondisi ini telah membuka suatu peluang untuk beternak puyuh petelur. Hasilnya bisa dijual atau setidaknya ternak untuk dikonsumsi sendiri. Selanjutnya akan muncul pertanyaan, bagaimana cara beternak puyuh petelur ?
Beternak puyuh petelur merupakan hal yang mudah. Siapa pun bisa melakukannya. Selain mudah dilakukan, beternak puyuh tidak terlalu menghabiskan waktu dan tenaga, juga tidak terlalu bergantung pada luasan lahan yang dimiliki.
Lahan terbatas dan modal kecil bukanlah penghambat dalam beternak puyuh. Sehingga, beternak puyuh cocok bagi peternak skala rumahan.Tentu saja dalam beternak puyuh ada kiat-kiat yang harus dilakukan agar berhasil. Terdapat tiga hal utama yang perlu diperhatikan dalam beternak puyuh bagi pemula.
1. Sarana dan Peralatan
Pertama, persiapan sarana dan peralatan, serta perhitungan modal. Persiapan merupakan langkah awal yang mesti dirancang dengan matang, sebab akan mempengaruhi tahap berikutnya. Tahap pertama ini adalah persiapan peralatan dan sarana dan perhitungan modal. Pada tahap persiapan ini, penting diperhatikan pembuatan anggaran yang jelas dan pemilihan lokasi kandang bagi ternak puyuh.
Lokasi kandang ternak sedapat mungkin jauh dari tempat tinggal manusia. Syarat kandang yang sehat bagi puyuh petelur antara lain: sirkulasi udara bersih harus lancar, temperatur lingkungan berada pada kisaran 20-25 oC, kelembapan udara berkisar 30-80%, dan memperoleh cukup cahaya.
Khusus malam hari, ada kemungkinan suhu dan cahaya tidak memenuhi syarat. Oleh karena itu, perlu diberikan sistem cahaya buatan dari lampu pijar. Lampu pijar dipilih karena selain mengasilkan cahaya, lampu jenis ini juga dapat memberikan kehangatan bagi puyuh. Lampu pijar 50 watt cukup untuk luas kandang 1 m2.
Secara umum terdapat dua tipe kandang bagi puyuh, yaitu tipe litter dan tipe baterai. Tipe litter merupakan kandang dengan lantai sekam, sedangkan tipe baterai merupakan kandang dengan sistem sangkar/kurungan. Pemilihan tipe kandang dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Ukuran kandang untuk puyuh petelur diusahakan tidak terlalu sempit. Bisanya untuk luasan 1 m2 dapat menampung 30-40 ekor puyuh, Akan tetapi, idealnya 1 ekor puyuh dewasa butuh luas kandang 20 cm2. Tinggi kandang yang baik bagi puyuh adalah 40-50 cm.
Kandang yang baik perlu dilengkapi dengan wadah tempat pakan, tempat minum, dan wadah untuk telur. Perlengkapan lainnya berupa wadah obat-obatan dan alat pembersih kandang.
2. Bibit Puyuh
Kedua, penyiapan bibit puyuh. Bibit puyuh tentu harus yang berkualitas baik, supaya memberikan hasil terbaik. Tahap kedua ini yaitu penyiapan bibit puyuh. Puyuh petelur yang diternakkan sebaiknya memiliki produksi telur terbaik. Rata-rata puyuh petelur mampu menghasilkan 150-200 butir telur per tahun, meski ada juga jenis puyuh yang mampu menghasilkan 250 butir telur per tahun.
Bibit puyuh petelur dapat diperoleh dari penyedia bibit puyuh atau disediakan sendiri secara mandiri oleh peternak. Jika mengambil bibit puyuh dari pihak lain, harus dipastikan bahwa pihak penyedia bibit tersebut terpercaya.
3. Cara Pemeliharaan Puyuh
Ketiga, pemeliharaan ternak puyuh itu sendiri. Pemeliharaan ternak puyuh bertujuan agar produksi berjalan secara optimal dan berkelanjutan. Tahap ketiga merupakan pemeliharaan ternak, agar berproduksi secara teratur. Pada tahap ini perlu dilakukan pengecekan dan pengontrolan kondisi kandang secara teratur. Pemberian pakan perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi puyuh.
Pakan diberikan pada pagi dan sore hari. Khusus bagi puyuh dewasa, pakan diberikan cukup satu kali saja pada pagi hari. Selain pemberian pakan teratur, kondisi kandang juga harus sehat bagi puyuh. Kandang perlu dibersihkan sesering mungkin, terutama kandang dengan tipe litter.
Hal ini bertujuan agar kesehatan pernapasan puyuh tidak terganggu akibat akumulasi amoniak dari kotoran. Selain itu, kondisi pencahayaan, suhu, serta perputaran udara dalam kandang perlu benar-benar dikondisikan agar ternak dapat hidup sehat dan nyaman. Terakhir, apabila ada unggas yang sakit, segera diberikan penanganan yang tepat.
Komentar: